Mencekam! 6 Pemancing di Sukoharjo Digulung Air Bah, 1 Orang Belum Ditemukan

Satu pemancing yakni pemuda berinisial SF (17) hanyut terbawa ir dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 08 November 2021 | 13:44 WIB
Mencekam! 6 Pemancing di Sukoharjo Digulung Air Bah, 1 Orang Belum Ditemukan
Tim SAR gabungan di bawah koordinasi Basarnas Pos SAR Surakarta korwil Solo kembali melanjutkan pencarian SF, 17, korban tenggelam di Sungai Gembong di Desa Bolong, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Senin (8/11/2021). [Solopos.com/Akhmad Ludiyanto]

SuaraSurakarta.id - Enam orang pemancing asal Sukoharjo digulung air bah Sungai Gembong di Desa Bolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Minggu (7/11/2021).

Satu pemancing yakni pemuda berinisial SF (17) hanyut terbawa ir dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, kejadian nahas itu bermula saat keenam orang memancing di Sungai Gembong.

Sebenarnya cuaca saat itu sudah mendung. Namun di lokasi SF dan rekannya memancing belum turun hujan sehingga mereka masih melanjutkan memancing.

Baca Juga:Satlantas Sukoharjo Pasang CCTV di 10 Lokasi, Pelanggar Bisa Kena Tilang Elektronik

Berbeda dengan di daerah atas seperti Tawangmangu dan Matesih yang ternyata turun hujan cukup lebat. Akibatnya, volume debit air Sungai Gembong dari atas meluap. Kondisi itu tak disadari oleh SF dan lima rekannya tersebut.

Sekitar pukul 14.00 WIB, gelombang air bah dari atas turun menerjang ruas sungai tempat SF dan rekan-rekannya memancing. Air bah langsung menggulung mereka yang langsung terseret arus sungai yang deras.

Lima rekan SF berhasil menyelamatkan diri dengan memegang ranting-ranting pohon yang bisa mereka gapai. Kelimanya selamat. Sayangnya, tidak dengan SF yang hanyut terbawa arus sungai.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar langsung mengerahkan tim dan sukarelawan untuk mencari keberadaan SF begitu mendapat laporan.

Upaya pencarian dilakukan hingga 5 kilometer aliran sungai dari titik lokasi awal. Pencarian dilakukan dari darat/tepi sungai karena saat itu di lokasi sudah turun hujan dan aliran sungai masih cukup deras. Namun, hingga Minggu pukul 17.20 WIB, pencarian korban belum membuahkan hasil.

Baca Juga:Seorang Warga Dharmasraya Tewas Terseret Arus Sungai

“Pencarian ditutup pukul 17.30 WIB dan akan dilanjutkan besok [Senin] pagi. Malam ini didirikan pos pantau di dua lokasi,” ujar Kepala BPBD Karanganyar, Bagoes Darmadi.

Sementara itu pada pencarian Senin pagi ini dilakukan dengan cara susur sungai.

“Pencarian dengan cara susur sungai. Dilakuka oleh 2 tim, masing-masing 10 orang. Pencarian dilakukan hingga 6,5 kilometer (km) dari lokasi kejadian perkara (LKP),” ujar Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arief Sugiyarto, saat ditemui di posko di dekat LKP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak