Unik! Dukun Penggandaan Uang di Wonogiri Bernama Kemis Ditangkap di Hari Kamis

Kasus penipuan penggandaan uang terjadi di Wonogiri, uniknya pelaku bernama Kemis dan ditangkap di hari Kamis

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 03 November 2021 | 14:42 WIB
Unik! Dukun Penggandaan Uang di Wonogiri Bernama Kemis Ditangkap di Hari Kamis
Polisi membawa dua tersangka kasus penipuan modus penggandaan uang seusai gelar tersangka dan barang bukti di Mapolres Wonogiri, Rabu (3/2021). [Solopos/Rudi Hartono]

SuaraSurakarta.id - Kasus penipuan bermodus penggandaan uang terjadi di Kabupaten Wonogiri. Uniknya pelaku mengaku dukun yang bisa menggandakan uang. 

Menyadur dari Solopos.com, tersangka kasus penipuan bermodus penggandaan uang yang berperan sebagai dukun, bernama Kemis alias Wali, 43, ditangkap di rumahnya di Dusun Selangkah RT 002/RW 007, Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Kamis (28/10/2021) dini hari.

Hari penangkapannya sama dengan namanya. Kemis dalam bahasa Jawa berarti Kamis. Hal itu terungkap dalam gelar tersangka dan barang bukti kasus tersebut di Mapolres Wonogiri, Rabu (3/11/2021). Kegiatan dipimpin Kapolres, AKBP Dydit Dwi Susanto.

Kapolres mengatakan anggotanya menangkap dua dari tiga tersangka kasus tersebut. Keduanya adalah Kemis yang berperan sebagai dukun dan adik iparnya, Warno alias Heri, 33, warga Kampung Karangasem RT 004/RW 016, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Baca Juga:Inovasi Besar Rutan Wonogiri Menuju Pelayanan Semakin Maksimal, Ini Gambarannya

Kemis ditangkap di rumahnya pada Kamis pukul 00.30. Dia ditangkap setelah polisi mendapat informasi keberadaannya seusai menangkap Warno. Polisi menangkap Warno di kawasan Bibis, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (27/10/2021) pukul 17.00 WIB.

Polisi menyita sejumlah barang bukti kejahatan, meliputi uang senilai Rp22,5 juta dari tangan Kemis dan satu unit telepon seluler (ponsel) yang dibeli dari hasil kejahatannya. Selain itu uang Rp23 juta dan satu unit ponsel yang dibeli dari hasil kejahatannya disita dari tangan Warno.

Polisi juga mendapatkan barang bukti berupa uang senilai Rp400.000 dan potongan kertas berwarna merah muda/pink dari korban, Yakop Haprekunary, 46, warga Desa Selicin, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Kepulauan Riau.

“Satu tersangka lainnya, A, warga Soloraya, masih kami kejar. A adalah otak penipuan ini,” kata Kapolres AKP Supardi dan Kepala Seksi Hubungan Kemasyarakatan (Kasi Humas), AKP Suwondo.

Setelah berhasil mengelabui Yakop ketiga tersangka membagi uang hasil kejahatan total senilai Rp100 juta. Kemis dan Warno masing mendapatkan Rp28,5 juta. Selebihnya untuk A. Kemis dan Warno sudah membelanjakan uang yang mereka dapatkan untuk membeli ponsel.

Baca Juga:Sedang Berzikir di Majid Raya Klaten, Sardiyono Kaget Rasakan Guncangan Gempa

“Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dan atau Pasal 378 KUHP dengan tentang Penipuan dengan ancaman pidana maksimal empat tahun penjara. Mereka ditahan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut,” terang Kapolres.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini