Tak Masuk Akal, Biaya Masuk SD Swasta di Kota Solo Ini Capai Rp21 Juta

Seorang ibu-ibu di Kota Solo curhat biaya masuk SD Swasta mencapai Rp 21 Juta

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 03 Oktober 2021 | 16:00 WIB
Tak Masuk Akal, Biaya Masuk SD Swasta di Kota Solo Ini Capai Rp21 Juta
Ilustrasi sekolah dasar. Seorang ibu-ibu di Kota Solo curhat biaya masuk SD Swasta mencapai Rp 21 Juta. [Antara]

SuaraSurakarta.id - Biaya pendidikan sekolah dasar (SD) yang cukup fantastis terjadi di Kota Solo. Bahkan, biayanya lebih mahal daripada masuk perguruan tinggi. 

Menyadur dari Solopos.com, seorang wali murid SD swasta di Kota Solo mencurahkan isi hatinya (curhat) mengenai biaya masuk sekolah yang sangat mahal. Biaya masuk itu bahkan bisa mencapai Rp21 juta.

Informasi yang diperoleh tahun ajaran baru 2021/2022 memang baru saja bergulir dan tahun ajaran 2022/2023 masih lama. Namun nyatanya sejumlah sekolah swasta di Kota Solo sudah mulai berburu murid atau peserta didik baru untuk tahun ajaran mendatang.

Mereka sudah mengedarkan surat pendataan peminat sekolah gelombang istimewa tahun ajaran 2022/2023 yang berisi informasi jadwal pendaftaran calon siswa hingga pembiayaannya. Dari situ diketahui tingginya biaya masuk yang dipatok sekolah jenjang SD swasta di Solo.

Baca Juga:Geger! 2 Anak SD Positif COVID-19 di Kota Bekasi, Disdik: Bukan Klaster Sekolah

Seperti diungkapkan Puji Astuti, seorang wali murid yang baru saja mendaftarkan anaknya di salah satu sekolah swasta favorit di Banjarsari, Solo. Ia mendaftarkan anak keduanya di sekolah tersebut lantaran anak sulungnya juga bersekolah di situ.

“Biaya pendaftarannya Rp300.000. Tapi total biaya masuk yang harus kami keluarkan ketika anak saya dinyatakan diterima kelak sekitar Rp14,9 juta. Saya daftar kemarin mumpung masih gelombang istimewa,” terangnya kepada Solopos.com, Minggu (3/10/2021).

Puji memerinci biaya Rp14,9 juta itu terdiri biaya uang gedung Rp11,8 juta, uang seragam Rp850.000, SPP Rp800.000, buku-buku Rp800.000. Kemudian registrasi program khusus Rp150.000 serta wakaf pendidikan minimal Rp500.000.

Mengangsur

Ia mengaku sengaja mendaftarkan anak keduanya di SD agar menghemat biaya. Sebab bila tak kunjung mendaftarkan anaknya, biaya yang harus dikeluarkan semakin besar. “Saya daftar di hari terakhir gelombang istimewa,” sambungnya.

Baca Juga:Bangunan SD Negeri di Sumut Terancam Terperosok

Ibu-ibu asal Solo itu mengatakan bila tak mendaftarkan anaknya pada gelombang istimewa, biaya masuk sekolah swasta yang harus dikeluarkan bisa mencapai Rp21,2 juta. “Biaya total yang masuk dari gelombang reguler sampai Rp21,2 juta. Selisih biayanya lumayan itu,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini