Lima Keutamaan Salat Jumat, Salah Satunya Menghapus Dosa

Ini lima keutamaan salat jumat yang wajib dilakukan umat muslim, khusunya laki-laki

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 10:51 WIB
Lima Keutamaan Salat Jumat, Salah Satunya Menghapus Dosa
Jamaah melaksanakan Salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, Jumat (20/8/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

SuaraSurakarta.id - Setiap hari Jumat umat muslim khususnya laki-laki wajib melakukan ibadah ke masjid. Ibadah itu adalah salat jumat

Salat Jumat merupakan salah satu bentuk ibadah yang wajib dilakukan oleh umat muslim di dunia. Khususnya, wajib bagi kaum pria muslim dan sunnah bagi perempuan.

Pelaksanaan sholat Jumat memiliki niat, tata cara, hukum, dan keutamaan tersendiri jika dibandingkan dengan salat lima waktu.

Laki-laki Muslim yang telah baligh diwajibkan untuk melaksanakan ibadah Salat Jumat sebagai pengganti Salat Dhuhur. Ada beberapa keutamaan Salat Jumat adalah sebagai berikut:

Baca Juga:Bapak Ini Meninggal Saat Sujud Salat di Masjid, Warganet Cemburu...

1. Menghapuskan Dosa 

Salat Jumat di Masjid Agung Cimahi. [Ayobandung.com]
Salat Jumat di Masjid Agung Cimahi. [Ayobandung.com]

Dikeluarkan oleh Imam Muslim, dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara salat lima waktu, di antara Jum’at yang satu dan Jum’at yang berikutnya, itu dapat menghapuskan dosa di antara keduanya selama tidak dilakukan dosa besar.” (HR. Muslim no. 233).

2. Saat Allah menyempurnakan Islam dan mencukupkan nikmat

Suasana Salat Jumat di Masjid Al Markaz Makassar, Jumat 23 April 2021 / [SuaraSulsel.id / Muhammad Aidil]
Suasana Salat Jumat di Masjid Al Markaz Makassar, Jumat 23 April 2021 / [SuaraSulsel.id / Muhammad Aidil]

Pada hari itu, Allah menyempurnakan bagi orang beriman agama mereka, Dia pun mencukupkan nikmat-Nya, dan itu terjadi pada hari Jum’at. Allah Ta’ala berfirman, “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu” (QS. Al Ma’idah: 3).

3. Hari yang disebut Asy Syahid

Baca Juga:Viral Curhat Seorang Ayah, Nyesek Dengar Permintaan Anak Lelaki yang Beda Agama

Jamaah melaksanakan Salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, Jumat (20/8/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]
Jamaah melaksanakan Salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, Jumat (20/8/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Para ulama menafsirkan mengenai ayat, “Dan yang menyaksikan dan yang disaksikan.” (QS. Al Buruj: 3), dengan hari Jum’at. Sebagaimana kata Ibnu ‘Umar yang dimaksud asy syahid dalam ayat tersebut adalah hari Jum’at, sedangkan al masyhud adalah hari nahr (Idul Adha). (Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 9: 70-71)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini