Hal tersebut menurutnya, agar roda Pemerintahan di Puro Mangkunegaran dan sistem kebudayaan di Jawa tidak berhenti.
"Sejak Mangkunegoro lX surut, harus segera ada pengganti agar kearifan lokal yang sudah ada bisa tetap berjalan."
Oleh karena itu tambah Kusumo, harus ada figur yang mumpuni sebagai pengganti Mangkunegoro lX.
"Yaitu yang layak dan mengetahui mengenai seni budaya, adat istiadat Mangkunegaran. Terutama adat Masyarakat Jawa."
Baca Juga:Kursi Raja Mangkunegaran Kosong, Bagaimana Peluang Paundra dan Bhre?
Kontributor : Budi Kusumo