Busana pegon yang Presiden kenakan saat itu juga berwarna keemasan dengan ikat kepala berwarna senada. Ada keris yang diselipkan pada kain songket atau disebut leang.

Kali ini, Presiden memilih busana Suku Baduy luar yang sederhana. Bukannya tanpa alasan, Jamang Sangsang yang disiapkan Tetua Adat Masyarakat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes, Banten, Jaro Saija ini dinilai memiliki rancangan yang sederhana.
Beliau mengenakan ini sekaligus sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pada keluhuran nilai-nilai adat dan budaya suku yang tinggal di yang tinggal di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten itu.
"Busana yang saya pakai ini adalah pakaian adat Suku Baduy. Saya suka karena desainnya yang sederhana, simpel dan nyaman dipakai," kata Presiden pada akhir penyampaian pidato kenegaraannya dalam Sidang Tahunan MPR R dan Sidang Bersama DPR-DPD RI.
Baca Juga:Ini Target Asumsi Makro Pemerintah di 2022
Menurut Presiden, ini sekaligus menunjukkan Indonesia sebagai bangsa majemuk yang memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Kemajemukan ini dikatakan kekuatan yang maha dahsyat untuk mencapai Indonesia Maju.
Dari sisi pesan, menurut Lisa, Presiden seakan menyampaikan harapan agar masyarakat Indonesia mencontoh masyarakat Baduy yang menghargai alam dan budaya.
Dia juga mengatakan, di masa pandemi COVID-19 yang sudah lebih dari setahun ini, masyarakat juga diminta untuk kembali mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Kuasa, menghidupkan sisi spiritual yang mungkin sedikit terpinggirkan.
Apa yang dilakukan Suku Baduy nyatanya berbuah manis. Selain alam yang masih lestari, di sana pun tak ditemukan kasus COVID-19. seperti halnya di wilayah tanah air lainnya.
"Makna-makna itu semoga tersampaikan dan masyarakat juga bisa otomatis mengikuti karena bapak menjadi panutan," tutur dia.
Baca Juga:RAPBN 2022, Jokowi Akan Fokus ke 6 Hal Ini

Hal serupa juga diungkapkan Pakar gestur dan mikroekspresi dari Asosiasi Psikologi Forensik (APSIFOR), Monica Kumalasari. Dia, dalam kesempatan terpisah mengatakan pakaian adat yang dikenakan Presiden disebut pasemon yaitu simbol untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada masyarakat.