SuaraSurakarta.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berganti nama PPKM Level 4 secara resmi diperpanjang hingga 25 Juli nanti.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melalui Wakil Wali Kota Teguh Prakosa meminta maaf kepada masyarakat Kota Solo karena terdampak dengan kebijakan diperpanjangnya PPKM tersebut.
"Selaku Pemkot mohon maaf kepada masyarakat Solo dengan kebijakan pemerintah ini," ujar Teguh Prakosa, Rabu (21/7/2021).
Menurutnya, Kota Solo masih pada posisi level 4 dan PPKM Level 4 ini akan dievaluasi pada 25 Juli nanti. Saat evaluasi tersebut apakah Kota Solo turun level 3 atau bahkan level 2 itu ada relaksasi.
Baca Juga:Kabar Gembira! Gibran Sembuh dari Covid-19, Begini Kondisinya
"Ini akan dievaluasi pada 25 Juli nanti seperti apa. Kita harapkan Solo bisa turun ke level 3 atau level 2," kata dia.
Teguh menegaskan, pada PPKM Level 4 ini ada beberapa yang dibuka tetapi dibatasi jamnya. Kemarin kalau mendengarkan pidato Presiden Jokowi seperti itu.
"Maka hari ini nanti ditandatangani SE-nya sesuai dengan posisi Kota Solo yang masuk level 4," sambungnya.
Dia memaparkan, untuk penyekatan masih berlangsung hingga 25 Juli nanti atau menunggu kebijakan selanjutnya.
"Di level 4 dengan kemarin yang istilahnya darurat itu sama. Penyekatan ini masih berlaku sampai 25 Juli nanti," ungkap dia.
Baca Juga:PPKM Darurat Diperpanjang 5 Hari Tuai Kritikan, Epidemiolog: Tidak Realistis
Terkait pelonggaran akan dilakukan setelah 25 Juli, Teguh memastikan Pemkot Solo akan menggandeng TNI/Polri, Kejaksaan dan tokoh-tokoh masyarakat untuk mendapatkan masukan.
"Ini untuk memberi masukan, antara kebijakan pusat dan wilayah ini kan," imbuhnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani mengatakan jika sesuai aturan masih sama dengan penerapan PPKM Darurat.
"PPKM Darurat masih berlaku dan aturannya masih sama," sambung dia.
Ahyani menambahkan, memang PPKM Darurat efektif bisa dikatakan ada hasilnya. Tapi belum signifikan menekan mengarah ke landai.
"Trendnya Kota Solo lumayan mulai dari hitam jadi merah kemudian menjadi oranye. Minggu ini mulai agak timpang mulai yang terpapar dengan yang sembuh. Angka penularan baru kemarin, progresnya lumayan. Di angka 50, terus 40 kemudian di angka 30," tegasnya.
Kontributor : Ari Welianto