SuaraSurakarta.id - Ustaz Abdul Somad (UAS) sebelumnya menyebut makan daging babi tak sepenuhnya haram asal dalam kondisi darurat mendapat tanggapan dari berbagai pihak.
Setelah tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir mengamini pernyataan UAS, kini giliran mantan politikus Partai Demkorat, Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan pendakwah kondang.
Ferdinand Hutahaean lewat cuitannya di Twitter @FerdinandHaean3, Senin (19/7/2021), menanggapi pernyataan UAS tersebut dengan berharap jangan sampai harga babi mengalami kenaikan.
“Jangan sampai naik harga,” cuit Ferdinand diilansir Terkini.id--jaringan Suara.com, Selasa (20/7/2021).
Baca Juga:CEK FAKTA: Viral Video Ustaz Abdul Somad Meninggal Kena Azab, Benarkah?
Sebelumnya, UAS menjelaskan bahwa menyantap daging babi bisa saja halal saat kondisi darurat. Misalnya, terjebak di tengah hutan, tersesat, dan tak menemukan makanan lain selain babi.
“Jadi, ketika masuk di dalam hutan, dan di dalam hutan itu tidak ada makanan, tidak ada pisang, tidak ada umbi-umbian. Sementara (saat itu) pilihannya hanya babi atau mati. Maka saat itu tidak boleh (umat Islam) pilih mati. Jadi, boleh makan babi karena (situasinya) darurat,” ujarnya.
Sebelumnya, Gus Nadir merasa prihatin lantaran tak sedikit publik yang menghujat pernyataan UAS, Gus Nadir pun pasang badan. Ia lantas membenarkan bahwa daging babi bisa dikonsumsi umat Islam ketika kondisi sedang darurat.
"Yang disampaikan oleh al-Mukarram ad-Duktur UAS itu benar. Itu diatur oleh al-Quran (2:173). Dalam kondisi darurat, babi boleh dimakan," cuit Gus Nadir melalui akun twitter @na_dirs, Senin (19/07/2021).
Gus Nadir mengaku sedih saat melihat publik menghujat tanpa dasar yang jelas. Ia pun meminta kepada publik khususnya warganet untuk lebih bijak saat mengomentari sesuatu hal.
Baca Juga:Heboh UAS Sebut Makan Babi Tak Selamanya Haram, Asalkan..
"Tapi baca komentar2 di bawah ini miris sekali. Ketidaktahuan plus kebencian telah mematikan nurani dan menumpulkan akal sehat," jelasnya.