“Oksigen agak bermasalah. Kami koordinasi terus. Memang lambat. Makanya saya minta masukan RS terkait oksigen. RS mengeluh oksigen [habis]. Sebagian besar mengeluh oksigen. Tinggal untuk besok [Jumat, 2/7/2021], rata-rata,” jelasnya.
Kepala DKK Solo itu menyebut kendala stok oksigen untuk pasien Covid-19 yang menipis ada pada pasokan dari perusahaan.
“Pasokannya terlambat. Masing-masing RS order sendiri. Semua cuma laporan saja,” katanya.
Ning menyebut peningkatan kapasitas BOR dan lonjakan kasus menjadi dasar pelaksanaan PPKM Darurat. PPKM Darurat menjadi perlu dan penting serta mutlak dilakukan.
Baca Juga:Antisipasi Dampak PPKM Darurat, Kemensos Segera Salurkan BST
“Kami masuk ke level 4, tentu ada indikator masing-masing,” ucapnya.