SuaraSurakarta.id - Baliho Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani terlihat tersebar di beberapa daerah mulai Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Tak pelak, kondisi itu semakin memunculkan spekulasi jika Ketua DPR RI itu benar-benar berniat mencalonkan diri di Pilpres 2024 mendatang.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean berpendapat, keputusan PDIP memasang baliho Puan Maharani di banyak lokasi sebenarnya cukup beralasan. Sebab, menurutnya, saat ini mereka sedang berupaya meningkatkan popularitas Puan di mata publik.
“Jatim, Jateng, dan Jabar adalah provinsi terbesar penduduknya. Jadi, wajar Puan dan para pendukungnya di internal PDIP berusaha menaikkan popularitas Puan,” ujar Ferdinand Hutahaean dilansir Hops.id--jaringan Suara.com, Minggu (20/6/2021).
Baca Juga:PDIP Pekanbaru Sebut Puan Maharani Cocok Maju Capres 2024, Ini Alasannya
Meski demikian, Ferdinand meyakini, pemasangan baliho tersebut tak akan berdampak banyak terhadap nilai elektoral Puan.
Bahkan, menurutnya, strategi itu tak akan mengubah minat rakyat dalam memilih kandidat Capres dan Cawapres di Pilpres mendatang.
“Saya pribadi tak yakin (Puan akan dipilih masyarakat). Mungkin ada yang pilih, tapi tak akan signifikan,” terangnya.
Lebih jauh, dia menambahkan, hingga dua tahun ke depan, elektabilitas Puan tak akan mencapai lima persen. Itulah mengapa, ketimbang repot-repot mengusungnya dan menanggung risiko kalah, dia menyarankan PDIP memertimbangkan kandidat lain, yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
“Sampai 2023, elektabilitas Puan tak akan lebih dari lima persen, tapi elektabilitas Ganjar bisa di atas 30 persen jika semakin banyak relawan-relawan yang bekerja di bawah,” tuturnya.
Baca Juga:Sindiran Puan ke Ganjar Dibalas Publik: Pemimpin Bukan di Medsos tapi Baliho
Meski demikian, Ferdinand tak mau terlalu masuk ke dalam internal partai. Sebab, dia meyakini, siapapun yang akhirnya dipilih PDIP, pasti sudah melalui pertimbangan panjang dan matang.
- 1
- 2