Sadis! Pasang Baliho di Berbagai Daerah, Puan Maharani Diyakini Tetap Kalah di Pilpres

Tak pelak, kondisi itu semakin memunculkan spekulasi jika Ketua DPR RI itu benar-benar berniat mencalonkan diri di Pilpres 2024 mendatang.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 20 Juni 2021 | 12:57 WIB
Sadis! Pasang Baliho di Berbagai Daerah, Puan Maharani Diyakini Tetap Kalah di Pilpres
tangkapan layar penampakan baliho Puan Maharani di sebuah jalan. [Twitter]

SuaraSurakarta.id - Baliho Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani terlihat tersebar di beberapa daerah mulai Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

Tak pelak, kondisi itu semakin memunculkan spekulasi jika Ketua DPR RI itu benar-benar berniat mencalonkan diri di Pilpres 2024 mendatang.

Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean berpendapat, keputusan PDIP memasang baliho Puan Maharani di banyak lokasi sebenarnya cukup beralasan. Sebab, menurutnya, saat ini mereka sedang berupaya meningkatkan popularitas Puan di mata publik.

“Jatim, Jateng, dan Jabar adalah provinsi terbesar penduduknya. Jadi, wajar Puan dan para pendukungnya di internal PDIP berusaha menaikkan popularitas Puan,” ujar Ferdinand Hutahaean dilansir Hops.id--jaringan Suara.com, Minggu (20/6/2021).

Baca Juga:PDIP Pekanbaru Sebut Puan Maharani Cocok Maju Capres 2024, Ini Alasannya

Meski demikian, Ferdinand meyakini, pemasangan baliho tersebut tak akan berdampak banyak terhadap nilai elektoral Puan.

Bahkan, menurutnya, strategi itu tak akan mengubah minat rakyat dalam memilih kandidat Capres dan Cawapres di Pilpres mendatang.

“Saya pribadi tak yakin (Puan akan dipilih masyarakat). Mungkin ada yang pilih, tapi tak akan signifikan,” terangnya.

Lebih jauh, dia menambahkan, hingga dua tahun ke depan, elektabilitas Puan tak akan mencapai lima persen. Itulah mengapa, ketimbang repot-repot mengusungnya dan menanggung risiko kalah, dia menyarankan PDIP memertimbangkan kandidat lain, yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

“Sampai 2023, elektabilitas Puan tak akan lebih dari lima persen, tapi elektabilitas Ganjar bisa di atas 30 persen jika semakin banyak relawan-relawan yang bekerja di bawah,” tuturnya.

Baca Juga:Sindiran Puan ke Ganjar Dibalas Publik: Pemimpin Bukan di Medsos tapi Baliho

Meski demikian, Ferdinand tak mau terlalu masuk ke dalam internal partai. Sebab, dia meyakini, siapapun yang akhirnya dipilih PDIP, pasti sudah melalui pertimbangan panjang dan matang.

“Ini analisa, terlepas dari nanti benar atau tidak, dan terlepas dari apakah Ganjar atau Puan yang nantinya diusung PDIP,” tegasnya.

Diketahui, hasil survei Arus Survei Indonesia atau ASI menunjukkan, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto masih menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi dalam bursa Capres 2024.

Dalam survei tersebut, dikutip dari CNN, 12,5 persen responden menyebut nama Prabowo. Di bawahnya, secara berturut-turut, ada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Sedangkan Puan Maharani sendiri hanya menempati posisi ke-10 dengan elektabilitas 2,3 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini