Tiarap Karena Dihantam Pandemi, Pasar Barang Antik Triwindu Solo Perlahan Mulai Bangkit

Pandemi Covid-19 memang membuat ekonomi anjlok, termasuk di pasar barang antik triwindu Solo

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 19 Juni 2021 | 14:47 WIB
Tiarap Karena Dihantam Pandemi, Pasar Barang Antik Triwindu Solo Perlahan Mulai Bangkit
Suasana Pasar Triwindu Solo yang merupakan pasar pusat barang-barang kuno dan antik saat pandemi Covid-19. [Suara.com/Ari Welianto]

"Awalnya pedagang senang mendengar boleh mudik, pedagang banyak yang kulakan atau mencari barang-barang. Ternyata mudik dilarang dan itu membuat pedagang merugi, karena sudah terlanjur kulakan barang," papar Dodi.  

Padahal dulu tiap lebaran, tahun baru, atau liburan sekolah pedagang pasti panen banyak pengunjung yang datang. Itu yang diharap-harapkan dari pedagang dan berpengaruh pada penghasilan pedagang. 

"Tapi sekarang sudah dua kali lebaran tidak merasakan dampaknya. Itu yang banyak membuat pedagang terpukul," imbuhnya.   

Untuk sekarang intensitas pasar hanya 20 persen dari hari-hari biasanya diluar pandemi. Sekarang pun pengunjung yang datang cari barangnya berbeda. 

Baca Juga:Kasus Covid-19 di Kota Solo Meningkat, Keterisian Rumah Sakit Sentuh 80,6 Persen

Kalau dulu biasanya itu yang dicari barang-barang unik untuk menghias cafe atau restoran baru. Tapi sejak pandemi tidak ada, saat pandemi yang dicari itu seperti uang-uang kuno buat mahar pernikahan.  

"Sekarang uang-uang kuno banyak dicari untuk mahar pernikahan. Dulu yang cari barang kuno dan unik banyak, ada juga yang cari barang yang sudah karatan, dikasih baru tidak mau," sambungnya. 

Untuk sekarang pengunjung kebanyakan dari berbagai daerah di Indonesia. Kalau pengunjung mancanegara selama pandemi tidak ada, padahal dulu setiap pasti ada pengunjung mancanegara yang datang. 

"Dulu buyer mancanegara banyak, sekarang mereka kan tidak boleh masuk Indonesia. Sekarang pengunjung lokal, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, atau luar Jawa," papar Dodi. 

Selama ini di pasar menyediakan tempat cuci tangan, tes suhu tubuh, tau hand sanitizer. Pengunjung yang datang pun wajib pakai masker, jika ada pengunjung tidak pakai langsung diberi masker. 

Baca Juga:Kasus Covid-19 Melonjak, Dewa United Sambut Baik Penundaan Piala Wali Kota Solo

"Pasar Triwindu ini kami deklarasikan sebagai kawasan harus pakai masker. Kita sudah mempersiapkan untuk menyambut pengunjung di masa pandemi ini, jadi ada antisipasi," ucap dia.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini