SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka diketahui sempat kerokan usai kondisi badanya kurang fit dan kelelahan.
Hal itu terlihat ada tanda merah bekas kerikan atau kerokan di bagian leher. Meski demikian, Gibran tetap tampil percaya diri dan terlihat prima.
Dia mengakui sempat masuk angin karena sehari sebelumnya nekat mandi di malam hari.
"Ini tato, koyo ngono ditakonke [seperti itu ditanyakan]. Enggak, kemarin anu, pulang malam, terus mandi, malah ora enak [badan]," ungkap bapak dua anak itu seperti diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com
Baca Juga:Gibran Pastikan Pendanaan dan Hadiah Piala Wali Kota Solo Murni dari Sponsor
Gibran sempat bercanda bahwa yang mengeroki lehernya adalah sang anak. Namun tentu saja hal tersebut merupakan candaan.
Ada peran kemesraan sang istri yakni Selvi Ananda dibalik kerokan hingga membekas tanda merah, termasuk di leher.
"[Yang mengeroki] Ya bojoku (istriku) no ya," tandas dia sembari tersenyum.
Gibran menerangkan dirinya sempat mengikuti kegiatan partai politik (parpol) hingga malam hari. Sesampai di rumah dia mandi sebelum beristirahat.
Namun diduga karena mandi malam itu lah Gibran masuk angin hari ini dan harus kerokan.
Baca Juga:Sudah Kantongi Izin, Turnamen Piala Wali Kota Solo Resmi Digelar
Selain sedang tidak enak badan karena masuk angin, terdapat plester kecil di siku dalam tangan kanannya. Ketika ditanya tentang plester itu, Gibran menyatakan bekas lubang cek darah.
"Enggak donor, cek darah," kata dia.