Capaian Vaksinasi di Solo Lebihi Target, Gibran Ogah Kecolongan

Capaian vaksinasi di Kota Solo mencapai 125.831 atau 135,07 persen, padahal target vaksinasi hanya 93.158.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 04 Juni 2021 | 19:40 WIB
Capaian Vaksinasi di Solo Lebihi Target, Gibran Ogah Kecolongan
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (tengah) bersama Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita (kanan), dan Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno. mengecek kesiapan Stadion Manahan Solo untuk perhelatan Piala Menpora, Rabu (10/3/2021). [PT Liga Indonesia Baru]

SuaraSurakarta.id - Vaksinasi di Kota Solo secara keseluruhan melebihi target yang telah direncanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Hingga per 3 Juni 2021 capaian vaksinasi di Kota Solo mencapai 125.831 atau 135,07 persen, padahal target vaksinasi hanya 93.158.

Dari jumlah tersebut, vaksinasi tenaga kesehatan mencapai 12.130 atau 114,34 persen sedangkan targetnya 10.609. Sementara vaksin untuk lansia mencapai 42.149 atau 84,33 persen sedangkan targetnya 49.983.

Vaksinasi untuk petugas publik 71.552 atau 219, 71 persen, sedangkan targetnya 32.556. Meski demikian perlu dilakukan percepatan vaksinasi khususnya untuk lansia. 

"Di Solo vaksinasinya sudah cukup baik. Saya lihat pasca lebaran tidak ada lonjakan-lonjakan kasus Covid-19 yang mengerikan, semuanya masih under kontrol," terang Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat jumpa percepatan vaksinasi Covid-19, Jumat (4/6/2021).

Baca Juga:Vaksinasi Lansia di Pringsewu, Dijemput Mobil Polisi Lalu Diberi Bingkisan

Gibran menegaskan, meski vaksinasi cukup baik tapi tetap tidak akan pernah lengah. Percepatan vaksinasi terus dilakukan khususnya terus untuk lansia, karena memang masih belum maksimal.

"Kita pastikan juga warga tetap mematuhi protokol kesehatan. Setiap dua minggu kita review, ada penurunan," kata dia. 

Untuk proses vaksinasi di Solo sejauh ini, lanjut dia, tidak ada kendala. Suplai vaksin selalu dikirim secara rutin, biasanya tidak menunggu terlalu lama dan langsung disuntikan ke warga. 

Gibran minta warga yang belum dapat vaksin tidak perlu khawatir dan tenang. Putra sulung Presiden Jokowi memastikan semuanya akan dapat dan tidak perlu takut, karena vaksin ini adalah kekebalan kelompok.

"Kalau kanan kirinya sudah divaksin insyaallah cukup terlindungi. Nunggu giliran saja, semuanya akan dapat," sambungnya.

Baca Juga:Sukseskan Vaksinasi Lansia, Ojol di Bandarlampung Ikut Berpartisipasi

Bagi warga sudah dapat jadwal vaksin bisa datang tetap wakti. Karena ini sangat penting, mungkin pekerjaan bisa ditinggal dulu untuk vaksin.

"Tolong yang sudah dapat jadwal vaksin bisa datang. Sebentar saja, setelah itu bisa dilanjutkan lagi aktivitasnya," ungkap dia.

Ada dua program untuk mempercepat vaksinasi di Solo, pertama setiap ada dua lansia yang mengantar akan dapat vaksin gratis. Kemudian untuk pendaftaran pra lansia langsung dibuka saja linknya hari Senin (7/6/2021). 

"Pra lansia saya kira antusiasmenya lebih banyak. Perlu juga dipahami kita masih punya PR untuk pemulihan ekonomi," ujar Gibran.

Nantinya setiap dua minggu akan kita review pencapaian vaksinnya seperti apa. PPKM Mikronya seperti apa, zona oranye, zona kuningnya masih tersisa di mana saja. 

"Ini yang harus segera kita hijaukan. Lalu yang hijau harus bener-bener hijau sehingga nanti Juli masuk sekolah ini anak-anak aman semua," ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan untuk mempercepat capaian lansia ada dua skenario dengan memberikan reward kepada pengantar lansia.

"Siapa yang mengantar dua lansia, pengantarnya kita beri dua vaksin. Ini untuk lansia di atas 60 tahun," paparnya.

Untuk kriteria pengantar bisa keluarga, saudara, maupun kader kesehatan berusia 18-49 tahun. Karena kalau yang usia 50-60 tahun diikutkan program yang lain sehingga lebih cepat. 

Skenario kedua, pada kelompok pra lansia usia 50-60 tahun ini tidak berlaku bonus. Diharapkan bisa datang sendiri. "Ini akan kita mulai 7-17 Juni, karena kita juga harus mengatur melakukan monitoring. Persiapan untuk seluruh faskes minta membuka link dan kontak person pendaftaran meskipun kita juga membuka go show," tuturnya.

Ning menambahkan, mudah-mudahan dengan dua skenario,  dengan ada bonusnya, mudah-mudahan anak, cucunya semangat mengantarkan untuk mendapat vaksinasi meskipun dia masih pelajar, atau ibu rumah tangga yang tidak masuk kriteria manapun. 

"Ini sebagai reward dia sudah mengantar lansia, akan kita vaksinasi," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini