SuaraSurakarta.id - Petugas gabungan menggelar razia protokol kesehatan (prokes) secara acak yang berlangsung di Alun Alun Kidul Komplek Keraton Surakarta, Senin (31/05/2021) malam.
Dalam razia itu, banyak gadis belia atau ABG yang melanggar prokes seperti tak menggunakan masker sehingga petugas langsung melakukan swab antigen ditempat.
"Kita kaget mas, ada apa kerumunan ini tadi. Kita tidak tahu kalau ada razia masker," ungkap perempuan asal Sukoharjo, Rara Monica.
Rara mengaku datang ke Alun-alun Kidyul bersama rekannya. Ia awalnya, tak mengetahui kalau ada razia prokes. Dirinya juga mengaku tak membawa masker. Pasalnya, Rara sebelumnya jarang mengetahui razia serupa pada saat malam hari.
Baca Juga:Kabar Gembira! Kampung Jokowi Kembali Zona Hijau Covid-19
"Jarang terkena razia mas. Soalnya saya selalu gunakan masker. Tapi kalau malam begini memang jarang menggunakan. Eee malah ketangkep," ucap Rara, sambil tersipu malu.
Selain razia dengan menyisir kawasan Alun-alun Kidul dengan sasaran warga yang tak gunakan masker tersebut, petugas juga melakukan razia di jalanan.
Alhasil, banyak pasangan muda mudi berkendara motor tak gunakan masker dan identitas lengkap.
"Saya hanya jajan disitu tok mas, lha wong rumah saya dekat situ. Biasanya juga saya jarang pakai masker kalau cuman jalan deket," ungkap warga lain, Tika.
Tak pelak, razia itu membuatnya tergaket karena tak mengetahui jika ada pemeriksaan protokol kesehatan.
Baca Juga:Antisipasi Kasus Malioboro, Gibran Minta Pedagang Kuliner Cantumkan Harga
"Saya tadi langsung diswab. Alhamdulillah hasilnya negatif mas. Teman saya juga negatif," ujarnya.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Surakarta, Kompol I Ketut Sukarda memaparkan, kegiatan ini dilakukan untuk warga agar tetap menjaga prokes pasca Lebaran.
"Hari ini kita galakan operasi gabungan, baik TNI, Polri, dan Satpol PP Kota Surakarta, termasuk dari Dinas Kesehatan yang kita miliki,", tegas Sukarda mewakili Kapolresta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
"Tujuan kita semua agar masyarakat taat menjalankan prokes untuk memutus mata rantai covid 19 di wilayah Solo," tegasnya.
Jika kedapatan ada warga yang reaktif usai test swab antigen saat dilokasi ini maka, tambah Sukarda, mereka akan dibawa ke RSUD Bung Karno, untuk kemudian dilakukan tahapan medis berikutnya.
"Meski Solo relatif stabil angka kasus Covid-19, namun kita tidak boleh lengah. Karena Alun-alun kidul jadi potensi pelanggaran prokes, untuk itu kita terus galakkan operasi prokes," pungkasnya.
Kontributor : Budi Kusumo