Pantau Arus Mudik Lebaran, Pemkab Sukoharjo Maksimalkan 26 Kamera CCTV

Seperti diketahui, pemerintah pusat secara resmi telah melarang mudik lebaran pada 6-17 Mei mendatang.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 20 April 2021 | 14:41 WIB
Pantau Arus Mudik Lebaran, Pemkab Sukoharjo Maksimalkan 26 Kamera CCTV
Wilayah Kartasura Kebupaten Sukoharjo salah satu kawasan yang akan dilakukan penyekatan oleh Polres Sukoharjo saat mudik lebaran 2021 nanti. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Pemkab Sukoharjo akan memaksimalkan 26 kamera CCTV yang tersebar di wilayah Sukoharjo. Ini sebagai upaya untuk mengantisipasi dan memantau pergerakan arus mudik lebaran nanti yang masuk wilayah Sukoharjo.

Seperti diketahui, pemerintah pusat secara resmi telah melarang mudik lebaran pada 6-17 Mei mendatang.

"Kita akan memaksimalkan 26 CCTV untuk memantau pergerakan arus mudik lebaran. Itu dalam kondisi aktif dan bisa digunakan, sudah kita cek semuanya," ujar Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, Selasa (20/4/2021).

Sebanyak 26 CCTV tersebut terpasang disejumlah wilayah di Kabupaten Sukoharjo. Seperti di Kartasura yang merupakan pintu masuk Sukoharjo, Tawangsari, Bekonang, Mojolaban, Terminal Bus Sukoharjo atau simpang tiga Kadilangu, Baki 

Baca Juga:Nekat Mudik Lebaran 2021, Ini Sejumlah Sanksi yang Akan Diterima PNS

"Itu tersebar dibeberapa titik di wilayah Sukoharjo. Itu ada petugas yang memantau pergerakan lalu lintas saat mudik nanti," ungkapnya

Adanya CCTV ini kendaraan plat luar daerah selama ramadan dan lebaran akan terpantau secara detail. Ini tidak hanya mobil pribadi tapi juga pergerakan bus dari luar daerah yang masuk di wilayah Sukoharjo.

"Jadi kendaraan yang masuk di wilayah Sukoharjo akan terpantau secara detail," imbuh dia.

Toni menegaskan, kamera CCTV dipasang aktif 24 jam nonstop dan mampu merekam semua aktivitas lalu lintas. Bahkan akan tahu pemudik yang datang saat malam atau dinihari akan diketahui masuk lewat jalur mana. 

"Ini aktif 24 jam nonstop. Jadi akan tahu jika ada pemudik yang datang malam hari atau dini hari," ungkap dia.

Baca Juga:Patuhi Pemerintah, Arya Saloka Urungkan Niat Mudik Lebaran

Selain memaksimalkan CCTV, juga akan menerjunkan petugas untuk memantau di lapangan, termasuk kedatangan pemudik saat lebaran. Apabila ada pergerakan kendaraan pemudik, maka akan dicatat dan dikoordinasikan dengan petugas di lokasi. 

"Kita juga menerjunkan petugas untuk memantau di lapangan. Mereka akan disebar diberbagai wilayah," terangnya.

Untuk penindakan pemudik yang nekat masuk ke wilayah Sukoharjo akan berkoordinasi dengan jajaran Kodim dan Polres Sukoharjo. Hal ini seiring kebijakan pemerintah pusat terkait larangan mudik Lebaran.

"Untuk penindakan ranah dari penegak hukum," sambung dia.

Sementara itu Kabag Ops Polres Sukoharjo, Agus Pamungkas mengatakan operasi keselamatan akan dilakukan disejumlah pintu masuk wilayah Sukoharjo.

Nanti kendaraan dari luar daerah Soloraya akan diberhentikan dan pengemudi akan dicek apakah membawa hasil tes antigen atau tidak.

"Secara resmi mudik telah dilarang oleh pemerintah mulai 6-17 Mei. Jangan sampai ada yang mencuri star mudik, pemudik akan langsung dites antigen jika tidak bisa menunjukan hasil tes antigen," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini