SuaraSurakarta.id - Polisi menyebutkan jumlah pelaku serangan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor jenis matic bernomor DD 5894 MD.
Satu pelaku berjenis kelamin laki-laki, sedangkan satu orang lagi belum teridentifikasi.
"Satu laki-laki yang satu belum bisa kita pastikan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Selatan Komisaris Besar E. Zulfan, Minggu (28/3/2021).
Polisi masih mengidentifikasi kedua pelaku.
Baca Juga:Bom Bunuh Diri, Jubir Wapres: Jangan Terprovokasi dan Berspekulasi
"Kami belum bisa bisa sampaikan, masih mengumpulkan potongan tubuh," katanya.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengatakan sampai Minggu siang tercatat jumlah korban akibat serangan bom bunuh diri tersebut sebanyak 14 orang.
Para korban umumnya mengalami luka di kaki, kepala, lengan, betis, paha, leher dan wajah.
Kendati begitu, Zulfan belum bisa membeberkan identitas lengkap terduga pelaku. Pasalnya, kondisi tubuh terduga pelaku tersebut dalam keadaan hancur alias tidak utuh.
Memaksa masuk gereja
Baca Juga:Korban Bom Bunuh Diri di Makassar, 14 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Kedua jenazah pelaku, kata Argo, sekarang sedang berada di rumah sakit.
Sebelum meledak, mereka memaksa masuk ke dalam pelataran gereja. Pada waktu itu misa baru saja selesai.
Mereka berhasil dicegah masuk oleh petugas keamanan.
"Tentunya dari dua orang tadi yang mau masuk dicegah oleh sekuriti gereja dan kemudian terjadilah ledakan itu," ujar Argo.
Sepeda motor yang digunakan pelaku telah diamankan.
"Dari informasi di lapangan ditemukan kendaraan yang sudah hancur dan kemudian juga ada beberapa potongan daripada tubuh yang tentunya ini menjadi bagian penyidik kepolisian untuk meyakinkan potongan tersebut," kata dia.