SuaraSurakarta.id - Nasib apes dialami pemilik angkringan di pinggir Jl. Solo-Jogja Pak Ta'in Lamongan bernama April (26) di Jetis, Belang Wetan, Klaten Utara.
Sebuah meja angkringan yang jadi tempatnya berjualan nekat digondol pencuri Selasa (23/3/2021) malam. Padahal, lokasi itu selalu ramai 24 jam non stop.
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, empat pegawai angkringan itu libur selama dua hari, Senin-Selasa (22-23/3/2021). Di sisi lain, pemilik angkringan juga meninggalkan rumahnya untuk berkunjung ke tempat orangtuanya, Senin-Selasa (22-23/3/2021).
"Kalau dilihat dari kronologinya, pencuri meja angkringan itu sudah mengetahui kalau tempat saya libur dua hari. Para pegawai juga libur. Sehingga, rumah kosong. Ini terbilang nekat. Soalnya lokasi di sini di pinggir jalan," kata April kepada Solopos.com, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga:Kuburan Warna-warni di Klaten
Saat aksi pencurian itu, April mengaku sedang meninggalkan rumahnya untuk berkunjung ke tempat orangtuanya, Senin-Selasa (22-23/3/2021).
Di tengah kondisi yang sepi itu, ternyata dimanfaatkan duo pencuri tak dikenal. Selasa (23/3/2021) pukul 19.00 WIB, salah seorang saudara pemilik Angkringan Pak Ta'in sebenarnya sempat melintas di depan rumahya.
Saat itu, saudara pemilik angkringan ini melihat dua orang yang terlihat ingin mengangkut meja angkringan di teras rumah. Dua orang tak dikenal itu datang menggunakan mobil pikap terbuka.
"Saya itu kembali ke rumah, Selasa (23/3/2021) pukul 22.00 WIB. Saat tiba di depan rumah, saya merasa ada yang aneh. Ternyata, meja angkringan saya telah dicuri orang. Salah seorang saudara saya yang melihat orang mencurigakan itu tak menyangka kalau mereka diduga pencurinya. Mobil pikap itu ada tulisannya jasa angkut," ujarnya.
April mengatakan sudah membuka usaha angkringan sejak empat tahun terakhir. Selama kurun waktu itu, baru kali ini menjadi korban pencurian. Ironisnya, barang yang dicuri, yakni meja angkringan.
Baca Juga:Karena Hal Ini, Buruh Pabrik Klaten Mendadak Jadi Miliarder!
April mengaku sudah mengikhlaskan hilangnya sebuah meja angkringan tersebut. Ke depan, dirinya akan lebih waspada menghadapi ancaman potensi pencurian dengan memasang kamera closed circuit television (CCTV).
"Sebenarnya, saya sudah punya rencana memasang kamera CCTV sejak dua bulan lalu. Saya masih memilih-milih dan mencari harga yang cocok dulu. Sebelum membeli kamera CCTV, ternyata sudah ada barang yang hilang. Saya sudah ikhlas dan tidak akan melapor polisi," pungkasnya.