Vijaya Dikritik Anggota Dewan Setelah Lepas 70 Persen Saham Persis

Total 90 persen saham PT Persis Solo Saestu (PSS) selaku pengelola klub Persis Solo akhrinya dilepas.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 17 Februari 2021 | 12:38 WIB
Vijaya Dikritik Anggota Dewan Setelah Lepas 70 Persen Saham Persis
Vijaya Fitriyasa saat memaparkan visi dan misi menuju PSSI satu Rabu (30/10/2019). (dok. PSSI Pers).

SuaraSurakarta.id - Total 90 persen saham PT Persis Solo Saestu (PSS) selaku pengelola klub Persis Solo akhrinya dilepas. 

Dimulai dari PT Syahdhana Property Nusantara (SPN) yang lebih dulu melepas 20 persen, giliran Vijaya Fitriyasa ikut melepas 70 persen saham yang dibelinya sejak 2019 silam.

Keputusan Vijaya melepas seluruh saham yang dimilikinya mendapat kritikan tajam dari anggota DPRD Surakarta, Ginda Ferachtriawan. Politisi PDI Perjuangan itu bahkan menyindir sosok asal Jakarta tersebut kalah sebelum berperang.

"Yang pertama cukup terkejut. Pak Vijaya kayaknya beli tim tapi belum berperang kok sekarang sudah dijual. Kaget saja," kata Ginda di Solo, Rabu (17/2/2021).

Baca Juga:Besok Ultah ke-21, Apa Agenda Suporter Pasoepati?

Ginda menyoroti sesumbar Vijaya Fitriyasa diawal mengakuisisi saham Persis yang akan berkomitmen membawa tim Laskar Sambernyawa sebagai klub elite Tanah Air.

"Nanti siapapun yang membeli ya harus komitmen. Jangan seperti mohon maaf nih yang sebelumnya. Belum kompetisi kok dijual lagi," paparnya.

"Awal bilang mau membangun sekarang sudah dijual lagi. Saya sedikit memaklumi ya mungkin ada kaitan dengan kondisi pandemi terus mungkin dan tidak jalan," tambah Ginda.

Sebagai pengingat, Vijaya Fitriyasa saat jumpa pers perdana di Hotel Alila Solo, 15 September 2019 silam memberikan penjelasan serta bertekad menjadikan klub kebanggaan masyarakat Solo tersebut menjadi superklub.

"Saya ingin Persis kedepan seperti klub elit Spanyol, Barcelona atau Real Madrid atau seperti di Liga Inggris. Mulai pengelolaan manajemen, klub hingga menjadi industri sepakbola," ujarnya saat itu.

Baca Juga:Kasus TPPU Mantan Manajer Persis, Polisi Kumpulkan Data Transaksi Keuangan

Ginda memprediksi sudah ada sosok yang berminat mengakuisisi 90 persen saham yang dilepas. Hanya saja, mekanisme penjualan harus melalui penawaran terlebih dulu kepada pemilik saham lain.

"Mungkin sudah ada yang beli, tapi prosedurnya harus ditawarkan ke pemegang saham yang lain. Kalau ditolak baru ditawarkan ke pihak lain," pungkas mantan Wakil Presiden DPP Pasoepati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak