SuaraSurakarta.id - PT Syahdhana Property Nusantara (SPN) telah melepas 20 persen sahamnya pada para pendiri PT Persis Solo Saestu (PSS) selaku pengelola klub Persis Solo dan tim internal anggota Persis.
Hal itu terkuak setelah mereka memberikan surat penawaran saham bernomor 23/SU/SPN/II/2021 yang ditandatangani Direktur Utama PT SPN, Dedi M. Lawe, 1 Februari 2021.
Ketua Askot PSSI Solo, Paulus Haryoto mengisyaratkan tak akan membeli 20 persen saham atau 1.000 lembar saham yang dilepas.
"Kemampuan Askot Solo terbatas, kita harus realistis saja. Harganya pasti miliaran tho. Ya siapa tahu nanti ada orang yang membantu untuk mengakuisisi," kata Paulus, Selasa (16/2/2021).
Baca Juga:Kasus TPPU Mantan Manajer Persis, Polisi Kumpulkan Data Transaksi Keuangan
Namun, Paulus tak menampik kemungkinan adanya pihak luar yang membantu pembelian saham itu. Termasuk juga 26 klub internal Persis yang saat ini memiliki 10 persen saham.
Hanya saja, lanjut dia, pihaknya baru sebatas menyampaikan adanya surat penjualan 20 persen saham dari PT SPN, sehingga belum ada pembicaraan lebih lanjut.
"Kita juga belum tahu mereka (PT SPN) minta berapa dan daya beli teman-teman berapa. Kita tidak ingin menyepelekan klub internal, siapa tahu malah ada yang ingin beli," tegasnya.
Meski demikian, politisi PDI Perjuangan itu mengapresiasi langkah PT SPN yang menjalankan mekanisme pelepasan saham sesuai dengan prosedur.
"Harapan kami siapapun nanti yang beli, bisa bersinergi dengan seluruh pemilik saham. Paling utama tentu membawa Persis ke tangga juara dan ke arah yang lebih baik," pungkas Paulus.
Baca Juga:Keren! Suporter Garis Keras Persis Solo Galang Dana untuk Korban Bencana