SuaraSurakarta.id - Bak teman bermain. Itulah yang dirasakan Syifa Mayang Fadila, anggota komunitas pencinta binatang Exotic Animal Lovers Indonesia (Exalos) saat evakuasi seekor ular di Benteng Vastenburg Solo.
Gadis cantik asal Solo itu sudah dua tahun ini bergabung dengan Exalos. Selama itupula Syifa sering 'bermain-main' dengan hewan melata tersebut.
Tak pelak, tanganya begitu cekatan dalam mengevakuasi ular di area benteng yang terletak di selatan Balaikota Solo tersebut.
Dia bersama rekan-rekannya di tim rescuer ular Exalos mendampingi para personel TNI dari Korem 074 Warastratama Solo yang tengah membersihkan area Benteng Vastenburg untuk persiapan rumah sakit lapangan (rumkitlap).
Baca Juga:Pelantikan Wali Kota Solo, Ini Bocoran Baju yang Dipakai Gibran Rakabuming
"Awalnya saya memang takut dengan ular. Namun kemudian dapat edukasi dan lama-lama tertarik," ungkap Syifa dilansir dari Solopos.com--jaringan Suara.com, Selasa (26/1/2021).
Perempuan berusia 17 tahun itu memaparkan, ketakutan kepada ular justru mengubah padangan tentang hewan itu.
"Kenapa harus takut dengan ular. Apa yang harus ditakutkan dengan ular. Awalnya saya belajar memegang ular dulu didampingi teman-teman, lama-lama terbiasa," paparnya.
Seiring berjalannya waktu, Syifa justru terjun langsung menindaklanjuti laporan masyarakat untuk mengevakuasi ular masuk rumah. Tak pelak, gadis kelahiran 16 September 2003 itu kini didapuk sebagai Ketua Exalos Regional olo.
Kecintaan ke hewan melata itu terus bertumbuh. Bahkan, ia sempat memelihara beberapa ular berjenis kobra, ular hijau ekor merah, dan ular sanca.
Baca Juga:Solo Perpanjang PPKM, Rudy Soroti Pernyataan Airlangga dan Tito Karnavian
Namun, karena arahan senior dan orang tua, ular peliharaan itu kemudian ia titipkan ke base camp Exalos demi keamanan bersama.
Syifa menceritakan kecintaanya kepada ular menimbulkan banyak pertanyaan. Banyak orang kaget karena ada perempuan yang tidak takut dengan ular, bahkan masuk tim penyelamat ular di Exalos Solo.
"Itu menjadi daya tarik tersendiri bagi saya. Sehingga bisa mengubah pandangan tentang ular dan bagaimana menghadapinya," tuturnya.
Tak hanya evakuasi ular, Syifa juga aktif menyosialisasikan kepada masyarakat dan pelajar terkait menjaga ekosistem serta edukasi tentang ular. Berbagai macam fakta dan mitos tentang ular Syifa sampaikan ke masyarakat.
Dirinya sempat canggung saat berkomunikasi dengan masyrakat secara langsung. Namun, hal itu ia jadikan pelajaran demi masa depannya.
"Hal yang paling sering saya sampaikan ke masyarakat tentunya pengenalan ular. Lalu, pencegahan serta cara-cara menangani saat ada ular masuk rumah," papar Syifa.