SuaraSurakarta.id - Kompleks Alun-alun Kabupaten Karanganyar direncanakan bakal ditutup Bupati Juliyatmono pada malam tahun baru.
Hal itu ditegaskan Juliyatmono yang melarang segala bentuk aktivitas perayaan pada malam pergantian 2020 menuju tahun baru 2021.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab itu berharap masyarakat Karanganyar dapat berempati dan menghormati kondisi saat ini, pandemi Covid-19.
"Mungkin wilayah alun-alun kami tutup. Kami operasi dan dijaga sampai pagi. Kami halau siapapun itu dan diminta pulang ke rumah. Kami akan jaga dengan perangkat yang ada. Semua terkait, operasi," kata Juli dilansir dari Solopos.com jaringan berita Suara.com.
Baca Juga:Jalur Puncak Ditutup saat Malam Tahun Baru bukan untuk CFN
Untuk memastikan hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan melaksanakan patroli dan menghalau kerumunan di fasilitas publik saat malam tahun baru.
"Saya sudah perintahkan. Malam tahun baru kita semua tidak ada aktivitas apa pun. Tidak ada aktivitas dan berdoa di rumah masing-masing," papar politisi Partai Golkar tersebut.
"Tidak ada kumpulan, perayaan, kembang api, tidak ada apapun. Hormati langkah-langkah kami mengakhiri pandemi, mengakhiri tahun 2020," tambah dia.
Juliyatmono berharap masyarakat memberikan dukungan dengan berada di rumah dan tidak menyelenggarakan kegiatan perayaan tertentu.
Pada tahun sebelumnya, masyarakat akan berkumpul di sejumlah fasilitas publik pada malam pergantian tahun.
Baca Juga:Ini Rencana Ruben Onsu dan Keluarga Habiskan Malam Tahun Baru
Sejumlah tempat yang disasar adalah Alun-alun Kabupaten Karanganyar, Taman Pancasila, kawasan wisata Tawangmangu, Ngargoyoso, Colomadu, dan lain-lain.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo, menyampaikan menyiagakan 250 orang personel Satpol PP kantor Satpol PP dan ratusan personel di 17 kecamatan di Kabupaten Karanganyar.
Nantinya, seluruh personel akan dibagi tugas berjaga di kantor dan melaksanakan patroli keliling pada malam pergantian tahun.
Patroli menyasar sejumlah tempat yang rawan dijadikan lokasi berkumpul massa.
"Sesuai arahan Bupati saat malam tahun baru petugas kami sebar ke tempat rawan kerumunan. Kami kolaborasi dengan Polres dan Kodim Karanganyar untuk memastikan agar tidak terjadi kerumunan," ujar Yopi saat berbincang dengan Solopos.com.