- Pada 15 November 2025, dalam momen Jumeneng Nata PB 14 Purbaya, lima kerabat inti menerima kenaikan gelar menjadi Panembahan.
- Gelar Panembahan bermakna status bangsawan tinggi di bawah raja, melambangkan penghormatan, kepatuhan spiritual, serta jasa besar bagi istana.
- Penganugerahan gelar ini didasarkan sepenuhnya pada Sabda Raja dan berfungsi memperkuat legitimasi serta kehormatan keluarga besar Keraton Solo.
SuaraSurakarta.id - Prosesi pengangkatan gelar di lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta selalu menjadi perhatian publik. Selain karena nilai sejarah dan budayanya, setiap kenaikan gelar juga membawa makna simbolis yang dalam.
Pada momen Jumeneng Nata PB 14 Purbaya pada 15 November 2025, lima orang kerabat inti menerima kenaikan gelar menjadi Panembahan. Peristiwa ini bukan sekadar seremoni, melainkan refleksi penghormatan, kedekatan, dan legitimasi dalam struktur adat Keraton Solo.
PB 14 Purbaya memberi kenaikan gelar kepada lima tokoh yang selama ini berada di lingkar terdekatnya. Tiga di antaranya adalah kakak kandungnya yaitu GKR Rumbai Kusuma Dewayani, Grey Devi Leliana Dewi, dan Grey Devi Ratih Widyasari. Ketiganya kini bergelar GKR Panembahan.
Selain ketiganya, PB 14 juga menaikkan gelar dua adik dari mendiang PB 13 yaitu KGPH Benowo dan KGPH Adipati Dipo Kusumo menjadi KGPA Panembahan.
Kenaikan gelar ini menunjukkan posisi terhormat bagi para penerimanya. Meski tidak berhubungan dengan struktur jabatan resmi di bebadan, gelar tersebut diberikan berdasarkan Sabda Raja.
Seperti yang disampaikan GKR Panembahan Timur Rumbai Kusuma Dewayani, kenaikan itu murni berasal dari keputusan Raja tanpa campur tangan jabatan administratif.
Setelah memahami konteks kenaikan gelar, yang menjadi pertanyaan penting adalah apa sebenarnya arti gelar Panembahan dalam tradisi Jawa. Dikutip dari berbagai sumber, berikut penjelasannya dan makna dari gelar panembahan dalam sejarah keraton solo.
1. Status bangsawan tinggi di bawah raja
Dalam struktur gelar kerajaan Jawa, Panembahan berada satu tingkat di bawah raja. Walaupun tidak memegang posisi raja, seseorang yang menyandang gelar Panembahan memiliki kedudukan terhormat, dihormati dalam lingkup keraton, dan sering dianggap sebagai penasihat atau tokoh yang dituakan.
Baca Juga: Gibran Terseret Pusaran Takhta? Hangabehi Bongkar Fakta Pertemuan: Bukan Soal Restu Raja Kembar
2. Makna spiritual dan simbol kepatuhan
Kata Panembahan berasal dari kata sembah yang berarti penghormatan. Panembahan merujuk pada pribadi yang patut dihormati karena kedekatan dengan raja, keturunan darah biru, serta peranan spiritual dan moral dalam keluarga kerajaan.
Dalam banyak kesempatan, Panembahan dianggap penjaga nilai tradisi, adab, serta penerus ajaran leluhur.
3. Gelar untuk tokoh yang berjasa
Penganugerahan gelar Panembahan tidak diberikan sembarangan. Gelar ini biasanya diberikan kepada mereka yang dianggap berjasa, setia, atau memiliki kontribusi besar dalam mendukung posisi raja atau menjaga stabilitas istana.
Pada peristiwa ini, PB 14 menilai bahwa perjuangan para kerabat untuk mendukungnya layak dibalas dengan penghormatan tertinggi yang dapat diberikan kepada non raja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
Terkini
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta
-
KPU Solo Bantah Musnahkan Arsip Dokumen Jokowi
-
Wajib Coba! 3 Kuliner Legendaris Solo yang Bikin Lidah 'Bergoyang' Sampai ke Tulang
-
Sikat 4 Link Ini! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Tentrem
-
Profil KGPH Benowo: Dalang Kondang Adik PB XIII, Sosok Bijak di Tengah Konflik Keraton Solo