SuaraSurakarta.id - Karang Taruna Desa Jati, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, mendapat pelatihan budidaya maggot atau larva lalat Black Soldier Fly (BSF) sebagai upaya mengelola sampah organik sekaligus membuka peluang usaha baru.
Pelatihan ini digelar pada 24 Agustus 2025 di Balai Desa Jati oleh tim dosen Universitas Duta Bangsa Surakarta melalui program hibah pengabdian masyarakat Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdiktisainstek Tahun 2025.
Program tersebut mengusung judul “Pemberdayaan Karang Taruna dalam Manajemen Sampah Upaya Mendukung Smart Village Desa Jati Kecamatan Gatak Sukoharjo”.
Dalam kegiatan ini, pemuda desa diajari teknik budidaya maggot yang mampu mempercepat penguraian sampah organik rumah tangga.
Hasilnya tidak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekonomi karena maggot dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif ikan dan ternak.
"Harapannya, Karang Taruna bisa mandiri mengelola sampah desa sekaligus mengembangkan unit usaha yang berkelanjutan," kata Erna Chotidjah Suhatmi, S.E., M.Ak., salah satu dosen pelaksana dari Universitas Duta Bangsa Surakarta dalam rilis yang diterima, Rabu (17/9/2025).
Ketua Karang Taruna Desa Jati, Erick Juandha Putra, mengaku antusias dengan pelatihan ini.
"Kami senang mendapat ilmu baru tentang budidaya maggot. Selain membantu mengurangi sampah, ini juga bisa jadi peluang usaha untuk pemuda desa," ujarnya.
Kepala Desa Jati menyebut program ini sejalan dengan visi desa menuju Smart Village. Menurutnya, keterlibatan pemuda sangat penting untuk menjaga kebersihan sekaligus menciptakan inovasi ekonomi berbasis lingkungan.
Baca Juga: Semangat Membangun Desa, Mahasiswa STT Warga Mulai KKN di Polokarto
Dengan adanya pelatihan ini, Desa Jati diharapkan tidak hanya menjadi lebih bersih, tetapi juga dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam mengelola sampah secara produktif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
Terkini
-
Keluarga Keraton Solo Ungkap Tata Cara Pemakaman PB XIII Hangabehi
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
Wafat Karena Sakit, Ini Perjalanan PB XIII Hangabehi Menjadi Raja Keraton Solo
-
Sinuhun PB XIII Wafat, Kerabat Keraton Ungkap Kondisi Hari-hari Terakhir
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat