SuaraSurakarta.id - Petugas gabungan dari berbagai unsur menemukan sampah medis dan bangkai babi di Pintu Air Kleco.
Temuan ini terjadi saat petugas melakukan pembersihan dan mengangkat sampah yang terjadi di Pintu Air Kleco, Minggu (27/7/2025) kemarin. Sampah-sampah yang terjaring tersebut berasal wilayah Boyolali dan Sukoharjo.
"Catatan penting identifikasi sampah yang terjaring itu separuhnya sendiri adalah bonggol pisang, buah busuk, bangkai babi juga ada. Yang mengerikan sampah medis ada botol, selang infus," terang Kasi Pemerintahan, Ketentraman, dan Ketertiban Umum Kelurahan Pajang, Agus Daryanto, Selasa (29/7/2025).
Agus mengaku mengetahui sampah seperti bonggol pisang dan buah busuk darimana. Kemungkinan besar itu dari pasar tradisional mengingat lokasinya tidak jauh.
Untuk sampah medis, seperti selang infus hingga popok-popok dalam jumlah masif dan kemungkinan dari rumah sakit.
"Bonggol pisang itu kemungkinan besar dari pasar. Ini menjadi catatan ke depan kita laporkan kegiatan ini pada Walikota Surakarta agar menjadi tidak lanjut. Ada catatan juga sampah yang terjaring itu sampah medis kemarin ada selang infus ada popok jumlah banyak. Nanti bisa jadi catatan agar ke depan ada tindakan-tindakan yang dapat dilakukan," paparnya.
Berharap ada koordinasi dari wilayah hulu perihal sampah-sampah yang terjaring itu dari wilayah Sukoharjo. Sehingga diharapakan pemangku wilayah, seperti lurah dan camat di hulu sungai dapat mengedukasi warganya agar tidak membuang sampah ke sungai.
"Teman-teman relawan sudah mulai berkomunikasi dengan Sukoharjo dibantu berkomunikasi dengan wilayah lurah, camat dan sebagainya. Semoga di wilayah Sukoharjo bisa memberikan edukasi karena sampah yang mereka buang itu terjaring di trash barrier pintu air Kleco," ungkap dia.
"Kasihan teman-teman yang harus ngangkat tiap minggu. Targetnya ke depan itu volumenya semakin berkurang," lanjutnya.
Baca Juga: Limbah PLTSa Putri Cempo Timbulkan Masalah, Warga Sesak Nafas, Pilek hingga Gatal-gatal
Agus menjelaskan pengangkatan tumpukan sampah di Pintu Air Kleco dilakukan setiap pekannya. Rata-rata
sampah yang terjaring dari aliran Sungai Jenes (Anak Sungai Bengawan Solo) ini setiap pekannya mencapai 3 ton.
"Rata-rata tiap pekan itu sampah yang diangkat mencapai 3 ton. Untuk pengangkatan dilakukan setiap pekan," tandas dia.
Untuk pengangkatan sampah dari sungai melibatkan unsur Relawan Joko Tingkir Pajang, termasuk relawan dari lintas wilayah Sukoharjo. Kemudian ada juga Pramuka Cinta Lingkungan, Babinsa, Babinkamtibmas, Linmas, Mapala dari Univet, UMS, Banser hingga warga sekitar.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Kasus Anak PAUD Digunting Alat Vitalnya, Ini Respon Wawali Solo Astrid Widayani
-
Ngeri! Alat Vital Siswa PAUD di Solo Digunting Temannya Usai Kegiatan Prakarya
-
Polresta Solo Tangkap Pelaku Pencurian Modus Ganjal ATM, Modusnya Bikin Geleng-geleng
-
Junior Sowan ke Senior, Ini Respon Jokowi Usai Gibran Temui SBY
-
Persis Solo Takluk dari Persijap, Peter de Roo Akui Strategi Gagal