SuaraSurakarta.id - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meresmikan Gedung Kantor Pusat Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri.
Gedung baru itu berlokasi di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur dan diresmikan langsung, Kamis (16/7/2025) siang.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini, saya resmikan Gedung Senkom Mitra Polri. Semoga, gedungnya bisa dimanfaatkan dengan baik," ujar Gibran dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres menyampaikan harapannya agar keberadaan gedung baru ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung peran Senkom dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa pembangunan kantor pusat ini bukan sekadar menghadirkan bangunan fisik, melainkan menjadi simbol semangat baru dalam membangun solidaritas dan kolaborasi dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Gibran juga mengapresiasi keikutsertaan anggota Senkom dalam defile perayaan Hari Bhayangkara ke-79 sebagai bentuk partisipasi aktif dalam kegiatan nasional.
Lebih lanjut, Wapres menekankan pentingnya kolaborasi antara Polri dan masyarakat, terutama mengingat tantangan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau dan keragaman masyarakatnya.
Menurutnya, Polri tidak dapat bekerja sendiri dalam menjaga keamanan dan peran organisasi masyarakat seperti Senkom menjadi sangat penting sebagai mitra strategis dalam menjalankan fungsi deteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Senkom atas peran aktifnya," ucap Wapres.
Baca Juga: Forum Purnawirawan TNI Usul Pemakzulan Gibran, Ini Respon Jokowi
Sementara itu, Ketua Umum Senkom Mitra Polri, Katno Hadi, menyampaikan komitmen organisasinya untuk terus membantu pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban nasional.
"Sebagai organisasi masyarakat yang bergerak di bidang keamanan dan ketertiban, Senkom Mitra Polri memiliki tiga kluster utama yang menjadi landasan gerak dan pengabdian kami di dalam negara kesatuan Republik Indonesia," ujar Katno.
Ia menjelaskan, klaster pertama adalah bela negara yang berfokus pada penanaman nilai-nilai kebangsaan. Klaster kedua adalah keamanan dan ketertiban masyarakat, sedangkan klaster ketiga berkaitan dengan kebencanaan, yaitu kesiapsiagaan mitigasi dan penanggulangan bencana.
"Senkom Mitra Polri berupaya menyelaraskan gerak langkah kami dengan program-program prioritas pemerintah. Kami menyadari bahwa sinergi antara pemerintah dan elemen masyarakat adalah kunci keberhasilan pembangunan nasional. Kami bangga berusaha mendukung program strategi pemerintah," tuturnya.
Senkom Mitra Polri merupakan organisasi masyarakat yang dibentuk oleh anggota Mitra Kamtibmas Mabes Polri pada 1 Januari 2004 di Jakarta.
Organisasi ini aktif dalam memberikan informasi, membantu pengamanan lingkungan secara swakarsa, serta mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengamanan lingkungan sebagai bentuk bela negara dalam bingkai NKRI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Wali Kota Solo Berencana Terapkan WFA ASN, Ini Respon Wamendagri
-
Sidang Mediasi Citizen Lawsuit Ijazah Palsu Jokowi Diprediksi Berakhir Deadclok?
-
Nekat Pesta Miras di Siang Bolong, Tiga Pria Ini Dikukut Polisi di Kawasan Manahan
-
Rencana WFH Dikritik Legislatif, Wali Kota Solo Beri Respon Menohok
-
DPRD Solo Kritik Rencana Wali Kota Terapkan WFH usai Dana ke Daerah Dipangkas