SuaraSurakarta.id - Mahasiswi UNS, Devita Sari Nugraeni (22) ditemukan dalam kondisi meninggal usai lompat dari Jembatan Jurug Solo, Rabu (2/7/2025).
Korban ditemukan oleh petugas di utara Jembatan Ring Road yang berjarak 3,3 Km dari titik dentum.
Mahasiswi Program D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi UNS ini telah menyelesaikan ujian skripsi dan tinggal mengurus wisuda.
Pihak UNS pun mengupayakan agar yang bersangkutan bisa tetap diwisuda. Hanya saja nanti bisa diwakilkan oleh keluarga.
"Yang bersangkutan ini sudah menyelesaikan skripsi dan tinggal mengurus wisuda. Kami sedang mengusulkan supaya yang bersangkutan bisa ikut wisuda," terang Sekretaris UNS Agus Riwanto saat ditemui, Rabu (2/7/2025).
Agus menjelaskan untuk aspeknya nanti bisa dilengkapi dengan diwakilkan oleh keluarga. Bahkan untuk wisudanya bisa juga diwakilkan keluarganya.
"Itu bagian penghargaan dari UNS dan rasa simpati UNS. Karena yang bersangkutan secara akademik merupakan mahasiswi yang cukup berprestasi, IPK 3,8 dan merupakan sosok yang memperoleh beasiswa dari Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK)," jelasnya.
"Artinya secara akademik itu baik. Hanya memang ada kelainan kejiwaan," lanjut dia.
Iwan mengakui yang bersangkutan bisa wisuda dalam waktu dekat ini sekitar akhir Juli atau awal Agustus. Karena di UNS setiap bulan ada acara wisuda.
Baca Juga: Mahasiswi Lompat dari Jembatan Jurug, Tinggalkan Pesan: 'Aku Pergi Ya, Bu Maaf Aku Tak Sekuat Ibu'
"Setiap sebulan sekali ada wisuda. Mungkin akhir Juli atau awal Agustus, insya allah ada," ungkapnya.
Menurutnya dari pihak UNS merasa simpati dan ikut bela sungkawa atas meninggalkan salah satu mahasiswa UNS yang diduga melakukan percobaan bunuh diri.
"Mahasiswa ini adalah mahasiswa kami (UNS) di Program D4 Sekolah Vokasi semester 8. Dugaan terkuat bahwa itu tidak disebabkan karena proses belajar mengajar tapi karena ada kelainan jiwa, ini berdasarkan pemeriksaan psikiater dan juga dari RSJD," papar dia.
Agus menegaskan setelah jenazah yang bersangkutan ditemukan, akan membawa pulang ke daerah asal di Temanggung.
"Setelah jenazah ditemukan, kami akan membawa pulang ke rumahnya bersama orang tuanya," tandasnya.
Agus menambahkan kalau yang bersangkutan memang mengalami masalah kejiwaan sejak tahun 2023. Bahkan sudah beberapa kali melakukan konsultasi dengan layanan kesehatan psikolog kampus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
Terkini
-
Iriana Jokowi Ulang Tahun, Anies Baswedan hingga Erick Thohir Kirim Karangan Bunga
-
Wali Kota Solo Silaturahmi ke Habib Alwi Masjid Riyadh, Perkuat Sinergi Umaro dan Ulama
-
Momen Hari Batik di Solo: Bentangan Kain Batik Terbesar Berukuran 20 x 7 Meter
-
Nasib Miris BTC Solo: Dulu Pengunjung Sampai Berjubel, Sekarang Sepi dan Banyak Kios Tutup
-
Kuasa Hukum Tersangka Dugaan Korupsi Drainase Stadion Manahan Ajukan Pra Peradilan