Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 01 Juli 2025 | 17:14 WIB
Lokasi Jembatan Jurug yang dipakai seorang mahasiswa loncat. (Suara.com/Ari Welianto)

Percobaan Bunuh Diri

Percobaan bunuh diri adalah situasi ketika seseorang melakukan sesuatu untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Situasi ini dapat dipicu oleh kondisi perasaan dan kejiwaan seseorang, atau masalah dalam kehidupan.

Berdasarkan data WHO, lebih dari 700.000 orang meninggal akibat bunuh diri setiap tahunnya. Data tersebut belum termasuk angka penderita yang gagal saat mencoba bunuh diri.

Pada tahun 2019, bunuh diri menjadi penyebab kematian keempat terbanyak pada kelompok usia 15–29 tahun.

Baca Juga: Buntut Kasus Pecehan Seksual Dosen, Petinggi UMS dan Mahasiswa Buat Kesepakatan

Seseorang yang akan melakukan percobaan bunuh diri biasanya menunjukkan tanda-tanda tertentu, misalnya membuat surat wasiat.

Kondisi ini dapat dicegah, antara lain dengan melibatkan peran keluarga dan kerabat dekat.

Penyebab Percobaan Bunuh Diri

Keinginan untuk mencoba bunuh diri biasanya timbul saat sedang menghadapi situasi yang sulit diatasi.

Situasi tersebut sampai membuat orang yang mengalaminya kehilangan harapan dan menganggap bahwa bunuh diri merupakan satu-satunya cara untuk keluar dari situasi tersebut.

Baca Juga: Detik-detik Dosen UMS Diduga Lecehkan Mahasiswi: Mulai Tanya Berat Badan hingga Minta Dipeluk

Penanganan Percobaan Bunuh Diri

Percobaan bunuh diri dapat ditangani sesuai dengan kondisi masing-masing pasien dan penyebab yang mendasarinya.

Pada kondisi darurat, misalnya bila telah terjadi cedera, pasien akan dibawa ke IGD untuk mendapat penanganan.

Tergantung pada kondisi mental pasien, penggunaan obat mungkin diperlukan untuk meringankan gejala.

Dokter juga dapat meminta pasien untuk dirawat di rumah sakit selama proses pengobatan.

Perawatan di rumah sakit dapat mencegah pasien untuk mengulangi tindakan bunuh diri.

Load More