Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 26 Mei 2025 | 09:45 WIB
Ayam Goreng Widuran Solo. [Instagram/@ayamgorengwiduransolo]

SuaraSurakarta.id - Rumah makan Ayam Goreng Widuran Solo tengah menjadi perbincangan publik.

Selama ini, rumah makan itu memang menyaikan ayam kampung yang digoreng dengan bumbu rempah tradisional khas Indonesia.

Sayangnya, ayam yang disajikan dengan kremesan itu diketahui non halal karena digoreng menggunakan minyak babi. Bahkan tanpa pemberitahuan ke pembeli.

Padahal rumah makan yang beralamat di Jalan Sutan Syahrir No. 71, Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo itu sudah berjualan selama puluhan tahun.

Baca Juga: Catat Lur! Ini 4 Coklat Dubai Viral di Solo yang Wajib Dicoba

Tak hanya menu ayam goreng, restoran ini juga menyajikan varian ayam bakar. Keistimewaan menu Ayam Goreng Widuran terletak pada tekstur daging ayamnya yang sedikit basah tetapi tetap terasa empuk dan gurih.

Ayam Goreng Widuran sudah berdiri sejak tahun 1973 silam, alias telah eksis selama lebih dari 50 tahun. Tempat makan ini menyajikan menu ayam kampung yang digoreng dengan baluran bumbu rempah tradisional khas Indonesia.

Diketahui dari berbagai sumber, pemilik dari ayam goreng ini adalah seorang bernama Indra. Indra telah mengelola Ayam Goreng WIduran Solo sejak lama, dan menjadikan menu ayam kampung goreng dengan bumbu rempah tradisional sebagai menu andalan dari bisnisnya.

Ayam Goreng Widuran telah mencapai popularitasnya, sehingga tidak hanya eksis di Solo, tetapi juga memiliki cabang di daerah lain, termasuk di kawasan wisata populer di Bali.

Kini setelah berdiri puluhan tahun, kekecewaan datang dari pelanggan karena adanya kandungan minyak babi dalam kuliner tersebut.

Baca Juga: GoFood Bocorkan Tren Kuliner 2025: Makanan Hemat hingga Minuman yang Bakal Viral

Selezat Itukah Minyak Babi?

Kota Solo sedari dulu dikenal sebagai kota kuliner, bahkan disebut juga sebagai kota keplek ilat.

Ada berbagai jenis makanan yang ada di Kota Solo, baik itu yang halal maupun non halal yakni masakan babi.

Mahardika Putra, warga Pasar Kliwon, salah satu pecinta masakan babi di Kota Solo tak menampik jika kuliner tersebut memiliki cita rasa tersendiri.

"Saya pecinta kuliner sate dari mulai ayam, kambing sampai babi. Tapi memang untuk sate babi bagi saya memiliki rasa yang khas. Mungkin dari minyaknya juga ya," ungkap dia kepada Suara.com.

Hal senada juga diungkapkan, Widi yang juga menyukai masakan babi.

Load More