SuaraSurakarta.id - Kota Solo memiliki hidangan khas yang selalu hadir setiap Ramadan, yaitu Bubur Samin.
Sajian ini menjadi menu berbuka di Masjid Darussalam, Jayengan, Serengan, Solo, dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Sejarah bubur samin di Solo bermula dari para perantau Banjar, Kalimantan Selatan, yang menetap di kota ini.
Hidangan ini awalnya dibuat sebagai pengobat rindu mereka terhadap kampung halaman.
Tradisi pembagian bubur samin kepada masyarakat umum baru dimulai pada tahun 1986, setelah sebelumnya hanya dikonsumsi oleh komunitas perantau dan warga sekitar masjid.
Setiap Ramadan, takmir Masjid Darussalam mempersiapkan bubur samin dalam jumlah besar. Pada Ramadan 2025, pembuatan bubur sudah dimulai sejak hari pertama puasa, yaitu 1 Maret.
Setiap harinya, sekitar 45-50 kilogram bubur dimasak untuk menghasilkan 1.300 porsi. Dari jumlah tersebut, 1.100 porsi dibagikan kepada masyarakat umum, sementara 200 porsi disediakan khusus untuk jamaah masjid.
Tradisi ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Solo, yang dalam tiga tahun terakhir memberikan bantuan beras sebanyak 1.500 kilogram.
Masyarakat dari berbagai latar belakang, termasuk yang tidak menjalankan puasa, diperbolehkan menikmati bubur samin sebagai bagian dari semangat berbagi di bulan Ramadan.
Baca Juga: Nekat Balap Liar di Bulan Ramadan, Polres Sukoharjo Amankan 38 Motor dan 44 Pemuda
Bubur samin dikenal dengan cita rasanya yang gurih dan kaya rempah. Dibuat dari beras, daging sapi, susu, santan, serta berbagai bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kayu manis, kapulaga, jahe, lengkuas, dan minyak samin, hidangan ini memiliki warna kekuningan yang khas.
Setiap tahun, Masjid Darussalam selalu dipadati warga yang ingin mencicipi bubur samin. Popularitasnya tidak hanya terbatas di Solo, tetapi juga menarik perhatian masyarakat dari luar kota yang rela datang demi menikmati kelezatan hidangan legendaris ini.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
Terkini
-
Politisi PDIP Sebut Pemilu Raya PSI 'Sepak Bola Gajah', Ini Komentar Tegas Jokowi
-
Jokowi Bantah SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu, Namun Sebut Organisasi Ini
-
Ini Alasan Jokowi Tak Pakai Seragam di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
-
Soal Lokasi Kongres PDIP, FX Rudy: Nggak Mungkin di Solo
-
Jambret Wanita Muda di Simpang Balapan, Dua Orang Nyaris Diamuk Massa, Ini Kronologinya