Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 15 Mei 2025 | 17:43 WIB
Presiden ke-7 Jokowi bersama Iriana saat berangkat dari kediaman menuju bandara. Jokowi berencana ke Medan untuk menengok petani jeruk. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Pengadilan Negeri (PN) Solo kembali menggelar sidang lanjutan wanprestasi Mobil Esemka, Kamis (15/5/2025).

Presiden RI ke-7 Jokowi kembali tidak hadir dalam sidang yang masuk tahap proses mediasi.

Ketidakhadiran dalam sidang tersebut, Jokowi bertolak ke Medan, Sumatera Utara.

Bukan untuk bertemu sang cucu, namun Jokowi akan menengok kebun jeruk yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Baca Juga: Temui Kasmudjo, Jokowi Tawarkan Bantuan Hukum Soal Dugaan Ijazah Palsu

"Ya nengok kebun jeruk di Kabupaten Karo. (Sekalian nengok cucu) Iya sekalian," terangnya, Kamis (15/5/2025).

Sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo sampai dengan Presiden, Jokowi kerap mempromosikan mobil Esemka yang membuat masyarakat tertarik untuk memilikinya.

Jokowi mengatakan jika kebun jeruk itu milik masyarakat. Jokowi pun siap membantu masyarakat dalam mengelola kebun tersebut.

"Milik rakyat, milik petani jeruk. Ya mungkin karena ada banyak hal yang mungkin bisa kita bantu dari sisi manajemen penanaman. Ada juga lalat buahnya menjadi problem, cara panen seperti apa kemudian membawa dari kebun ke rumah atau ke gudang seperti apa," papar dia.

"Jadi manajemennya bisa kita bantu agar hasil produksinya lebih baik. Kalau bisa marketnya akan kita carikan," ungkapnya.

Menurut Jokowi, jeruk tersebut bercitarasa manis dan boasanya dipasarkan di Medan hingga ke Jakarta.

Baca Juga: Tanggapi Viral Meme Mahasiswi ITB, Jokowi: Keblabasan, Kebangetan!

"Ya jeruknya enak, biasanya dipasarkan di Jakarta sama di Medan. Tapi kalau mungkin yang bagus bisa saja di ekspor," kata dia.

Jokowi mengaku akan berada di Kabupaten Karo selama dua hari, sedangkan di Medan hanya satu hari.

Seperti diketahui, ini bukan pertama kali Jokowi membantu para petani untuk ikut mengenalkan produknya.

Sebelumnya ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka ini membantu petani alpukat di Kabupaten Kendal. Jokowi mempromosikan Alpukat ke luar negeri seperti ke Abu Dhabi.

"Iya akan sama dengan yang di alpukat," tandasnya.

Sebelumnya, PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) akan menanggapi resume atau proposal yang ditawarkan oleh penggugat wanprestasi mobil Esemka, Aufaa Luqmana Re A dalam sidang mediasi di Pengadilan Negeri (PN) Solo, Kamis (15/5/2025).

Kuasa Hukum PT Solo Manufaktur Kreasi, Arfian Indrianto mengatakan dalam sidang mediasi tadi memang resume dari penggugat menyasar ke tergugat tiga (PT Manufaktur Kreasi).

"Terkait dengan mediasi hari ini, resume dari penggugat memang menyasar kepada tergugat tiga. Soal resume tersebut kami akan menanggapi pada minggu depan," ujarnya saat ditemui, Kamis (15/5/2025).

Sebelum menanggapi resume tersebut terlebih dahulu akan konsultasi dengan kliennya, apakah akan menanggapi lebih lanjut atau disampaikan secara tertulis untuk minggu depan.

"Saya harus komunikasi dulu isi dari resume tersebut. Jadi akan dikonsultasikan dulu," kata dia.

Arfian mengatakan kalau mobil Esemka ready, bahkan masih produksi.

"Kalau mobil itu, mobilnya ada. Masih, mobil masih produksi," ungkap dia.

Terkait perusahaan apakah menyetujui dengan resume penggugat, Arfian belum bisa menyampaikan.

"Kalau soal itu, saya sampaikan kepada kliennya kami. Kami tidak bisa langsung menyetujui, karena harus konsultasi dulu," katanya.

Menurutnya untuk pemasaran mobil Esemka ini ada diberbagai daerah.

Bahkan orang sudah mengetahui dan pernah melihat mobil Esemka di jalanan.

"Kalau pemasaran ada dibeberapa tempat, tapi detailnya saya belum tahu. Tapi sudah ada dibeberapa tempat dan memang ada beberapa orang mengetahui, melihat juga mobil itu di jalan terutama di Jakarta. Kalau di Solo, tadi saya tanyakan ada yang pernah lihat di Karanganyar," papar dia.

Terkait penggugat akan membeli mobil Esemka kalau dan perkara ini selesai, Arfian belum memberikan penjelasan.

Karena masih akan disampaikan dan dikonsultasikan dengan kliennya.

RI Joko Widodo atau Jokowi. [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]
"Kami perlu sampaikan dulu ke klien kami. Karena harga juga apakah masih ready di tahun 2019, karena ini yang diminta 2019. Soal harga saya belum tahu, maka saya akan tanya dulu ke klien," jelasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More