Ronald Seger Prabowo
Senin, 25 Agustus 2025 | 12:29 WIB
Spanduk di jual terpasang di salah satu hotel legendaris di Kota Solo yakni Hotel Agas. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Salah satu hotel di Kota Solo, yakni Hotel Agas masuk dalam daftar jual secara terbuka. Bahkan masuk dalam website jual beli properti.

Daria pantauan di lapangan, hotel yang berada di Jalan Dr Moewardi No 44 Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari terpasang spanduk di jual.

Dalam platform di marketplace properti, Hotel Agas dijual dengan harga Rp 120  miliar. Padahal dulu Hotel Agas jadi salah satu hotel yang ramai dikunjungi tamu karena lokasinya yang cukup strategis.

Tapi setelah ada proyek Flyover Manahan, lambat laut Hotel Agas ikut terkena dampaknya. Membuat hotel jadi sepi karena aksesnya jadi sulit.

Humas BPC PHRI Solo, Wening Damayanti mengatakan mengenai Hotel Agas mau di jual ini tidak ada kaitannya dengan efesiensi. 

Tapi memang kondisinya semakin lama semakin sulit setelah ada Flyover Manahan.

"Aksesnya jadi sulit, karena pintu utama untuk masuk yang awalnya ada di bawah flyover terus dialihkan bagian belakang. Pintu belakangnya itu jadi pintu depan. Jadi posisinya sangat sulit," terangnya, Minggu (24/8/2025).

Menurutnya polemik di Hotel Agas ini juga terjadi sudah lama, apalagi sering berganti manajemen. Tapi kurang berjalan dengan baik.

"Pada waktu itu juga sudah terjadi pergantian manajemen dan kelihatannya juga kurang bisa berjalan dengan baik. Jadi polemiknya memang sudah terjadi selama bertahun-tahun dan dipersulit lagi dengan adanya flyover," papar dia.

Baca Juga: 8 Anak Dibawah Umur di Solo Jadi Korban Pelecehan Seksual Pria Paruh Baya, Ini Kronologinya

Wening menjelaskan soal kabar Hotel Agas mau di jual itu sebenarnya sudah didengar dari beberapa tahun yang lalu.

Namun baru terjadi pada tahun 2025 ini, karena mungkin kondisinya sudah benar-benar sulit.

"Kabar Hotel Agas mau di jual itu sudah kami dengar dari beberapa tahun yang lalu," pungkasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More