Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 13 Mei 2025 | 16:09 WIB
Gelaran musik Solo is Solo di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Solo, Sabtu (10/5/2025) malam. [Dok Pribadi]

SuaraSurakarta.id - Sederet komunitas terus menggencarkan berbagai program untuk membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda.

Upaya tersebut tidak hanya diarahkan pada kecintaan terhadap tanah air, tetapi juga pada penguatan ideologi Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.

Kesadaran kebangsaan di kalangan generasi muda dinilai kian memudar seiring derasnya arus globalisasi dan pengaruh budaya luar.

Termasuk dalam gelaran musik Solo is Solo di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Solo, Sabtu (10/5/2025) malam.

Baca Juga: Perusahaan di Solo Diduga Tahan Ijazah Karyawan, Respati Ardi: Bakal Saya Tak Ambil

Di tengah kemeriahan acara yang menampilkan musisi lokal membawakan tembang kenangan dan alunan rock and roll yang enerjik, penonton dikejutkan dengan lantunan syahdu lagu kebangsaan "Tanah Airku" dan "Bendera".

Tak sekadar bermusik, sejumlah program dicanangkan, mulai dari kegiatan edukatif seperti diskusi kebangsaan, pelatihan kepemudaan berbasis nilai-nilai Pancasila, hingga kegiatan seni dan budaya yang mengangkat identitas lokal.

Dalam acara itu, panitia Solo is Solo memiliki inisiatif cerdas untuk menanamkan kembali semangat nasionalisme di kalangan generasi muda Kota Bengawan.

Mereka tidak menampilkan lagu-lagu patriotik secara terpisah, melainkan mengaransemennya dengan apik dan menyisipkannya di antara lagu-lagu populer yang sedang dinikmati para penonton.

Strategi ini terbukti efektif. Salah seorang pengunjung, Kansa (19) yang hadir bersama temannya, Ais (19) mengungkapkan kegembiraan dan kekagumannya terhadap pertunjukan tersebut.

Baca Juga: Juru Parkir Liar di Masjid Raya Sheikh Zayed, Dua Remaja Diamankan Tim Resmob

"Unik banget. Awalnya asyik nyanyi lagu lawas, terus tiba-tiba ada lagu kebangsaan. Kalau diaransemen kayak gini, bikin enjoy," ungkap dia.

"Mengena banget di diri anak muda. Dengan konsep seperti ini bikin tertarik sih. Dengan disisipkan lagu-lagu nasionalisme, tentu akan meningkatkan semangat untuk mempertahankan bangsa Indonesia. Apalagi di tengah kondisi bangsa yang saat ini tengah tidak baik-baik saja." ungkapnya.

Pendapat serupa datang dari pengunjung lainnya, Divara (20). Ia mengaku, sangat tertarik dan setuju dengan ide kreatif menyisipkan lagu nasionalisme dalam acara musik.

"Ini cara yang keren buat meningkatkan nilai nasionalisme," ujarnya singkat namun penuh makna.

Lebih dari sekadar hiburan, Solo is Solo menjadi wadah efektif untuk menyampaikan pesan-pesan kebangsaan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), Dr. Mulyanto Abdullah Khoir M.Ag mengajak seluruh masyarakat Solo Raya menjaga kondusifitas dan keamanan, serta menjauhi ideologi selain Pancasila yang dinilai masih berpotensi muncul.

"Pentingnya menggandeng anak-anam muda untuk mempertahankan ideologi Pancasila sebagai fondasi negara," ujar dia.

Sementara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Surakarta, KH Abdul Aziz Ahmad dengan tegas menyatakan penolakannya terhadap segala kegiatan yang mengarah pada ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Menurutnya, MUI Pusat telah mengeluarkan fatwa yang menegaskan bahwa Pancasila dan UUD 1945 adalah final dan merupakan arah bangsa Indonesia yang telah disepakati oleh para pendahulu.

"Jadi, MUI Surakarta dengan tegas bahwa kami mengutuk segala bentuk yang ingin menggerus kewibawaan Bangsa Indonesia. NKRI Harga Mati!" katanya.

Pengertian Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Kesadaran berbangsa dan bernegara mencakup pemahaman akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta rasa tanggung jawab untuk menjaga dan membangun bangsa dan negara.

Ini juga termasuk sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Pentingnya Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Kesadaran berbangsa dan bernegara sangat penting bagi kemajuan dan keberlangsungan negara. Tanpa kesadaran ini, masyarakat akan mudah terpecah belah, terjadi konflik, dan negara akan sulit mencapai tujuan nasional.

Load More