Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 08 Mei 2025 | 16:34 WIB
Bareskrim Polri saat memberikan keterangan kepada awak media di Mapolresta Solo, Kamis (8/5/2025). [Suara.com/Ari Welianto]

"Tapi kembali lagi proses pengujian labfor tidak semudah membalikan telapak tangan. Kuncinya saat ini kita sudah mendapatkan keterangan-keterangan dan lain sebagainya, seperti teman kuliah, dokumen kemudian dari rektor, pembimbing," papar dia.

"Tentu saja kita membuktikannya saat ini adalah secara saintifik, yaitu dengan uji laboratoris. Ada sekitar 7 pembanding yang terkait dengan ijazah baik SMA maupun kuliah," imbuhnya.

Djuhandhani meminta kepada masyarakat untuk sabar mengenai masalah ini. Karena akan terus bekerja dan pastinya penuh kehati-hatian.

"Menguji sebuah dokumen itu tidak seperti membalik sebuah tangan ataupun hal-hal yang mungkin tidak sah. Jadi kita menguji secara saintifik dan secara formil harus kita penuhi, ini agar hasil penyelidikan sah," tandas dia.

Baca Juga: Tak Hadir di Sidang Mediasi Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Jokowi Buka Suara

Bareskrim Polri saat memberikan keterangan kepada awak media di Mapolresta Solo, Kamis (8/5/2025). [Suara.com/Ari Welianto]

Meski demikian, Djuhandhani menegaskan jika pengujian laboratorium forensik dilakukan secara profesional.

Terlebih, lanjut dia, labfor milik Mabes Polri sudah diakui didunia internasional, termasuk banyak kasus yang terungkap.

"Seperti bom Bali kemudian kasus-kasus yang Direktorat tindak pidana umum, termasuk terkait pemalsuan surat dan lain sebagainya. sudah teruji bahkan di berbagai permasalahan-permasalahan di masyarakat," pungkas mantan Dirreskrimum Polda Jateng tersebut.

Sebelumnya, Bareskrim Polri sudah melakukan pengambilan sampel pembanding dalam kasus pengaduan masyarakat (Dumas) dari TPUA terkait ijazah palsu Presiden ke-7 Jokowi.

Pengambilan sampel dilakukan dari rekan Jokowi semasa SMA maupun kuliah. Nantinya sampel itu akan dilakukan uji laboratorium forensik (Labfor).

Baca Juga: Lagi! Sidang Mediasi Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Deadlock, Ini Penyebabnya

Bareskrim Polri datang ke Polresta Solo untuk mempercepat penyelesaian kasus ini. Mengingat beberapa rekan Jokowi itu berada di wilayah Solo dan Yogyakarta.

Load More