SuaraSurakarta.id - Pengusaha Solo, Puspo Wardoyo memenangkan gugatan perdata tentang perbuatan melawan hukum dan pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri (PN) Kota Solo.
Diketahui, Puspo Wardoyo didugat secara perdata di PN Solo dengan tuntutan sebesar Rp 60 miliar. Amirullah Idris selaku tergugat menuduh Puspo melakukan pencemaran nama baik dengan menyebarkan informasi yang dianggap sebagai fitnah.
Kuasa hukum Puspo Wardoyo, Dr M Kalono SH MH mengemukakan, objek gugatan dari penggugat berinsial AM dinilai majelis hakim tidak jelas.
"Diputus NO (Niet Ontvankelijk Verklaard-red). Objek gugatan tersebut tidak jelas, maka gugatan tidak dapat diterima," kata Kalono kepada awak media, Rabu (7/5/2025).
Baca Juga: Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Tunjuk Guru Besar UNS Jadi Mediator
Kalono memaparkan, sedari awal pihaknya meyakini jika gugatan perdata itu tidak akan diterima majelis hakim karena isi gugatan penggugat salah alamat.
Salah satunya Puspo Wardoyo selaku kliennya disebut beralamat di Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
"Sesuai alamat Kartu Tanda Penduduk (KTP), klien kami tinggal di Medan, Sumatera Utara," jelasnya.
Sementara Puspo Wardoyo menegaskan jika pihaknya terus melanjutkan kasus pidana dugaan penipuan yang sebelumnya sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Amriullah memang sudah dilaporkan ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya, 4 Desember 2024 silam dan kini masih dalam proses penyelidikan. Dalam kasus ini, Puspo Wardoyo mengalami kerugian Rp6,8 miliar.
Baca Juga: Janji Manis Investasi Bodong, Lurah di Sragen Kehilangan Rp 200 Juta
"Kita lanjutkan terus prosesnya di Polda Metro Jaya. Sekarang masih penyelidikan," kata Puspo.
Dia menjelaskan, kasus ini bermula ketika Puspo Wardoyo bertemu Amirullah di Rawa Sari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat beberapa bulan lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Amirullah menawarkan kerja sama investasi untuk membangun pabrik makanan di Jeddah, Arab Saudi, yang akan dikelola oleh PT Halalan Thayyiban Indonesia, milik Puspo. Investasi tersebut disebut-sebut membutuhkan dana Rp 300 miliar.
Tertarik dengan peluang bisnis tersebut, Puspo Wardoyo mentransfer dana awal sebesar Rp 5,4 miliar kepada Amirullah. Namun, hingga kini, proyek yang dijanjikan tak kunjung terealisasi.
"Saya sudah transfer sekitar Rp 5,4 miliar, tapi tidak ada kejelasan soal pembangunan pabrik di Jeddah. Kalau ditotal dengan pembayaran-pembayaran lainnya mencapai Rp6,8 miliar," paparnya.
Dalam perbincangan itu, Amirullah mengklaim memiliki hubungan dengan keluarga Cendana, keluarga mantan Presiden Soeharto. Namun, setelah ditelusuri, klaim tersebut ternyata tidak benar.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Infinix Hot 60i Resmi Debut, HP Murah Sejutaan Ini Bawa Memori 256 GB
- 3 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- Semakin Ganas, 3 Winger Persib Bandung di BRI Liga 1 Musim Depan
- Mengenal Sosok Nadya Pasha, Ramai Disebut Istri Indra Bruggman dan Sudah Punya 3 Anak
Pilihan
-
Danantara Suka Perusahaan Rugi?
-
Sri Mulyani Ungkap APBN Tahun Terakhir era Jokowi Bekerja Keras
-
Sri Mulyani "Nyentil" DPR: Tepuk Tangan Loyo Meski Ekonomi Tumbuh, Belum Makan Siang Ya, Pak?
-
5 Rekomendasi HP OPPO Murah Rp1 Jutaan, Terbaik buat Gaming dan Multitasking
-
5 Bulan Pertama 2025, Ekspor Indonesia Melonjak 6,98 Persen
Terkini
-
Jokowi Absen di HUT Bhayangkara, Pilih Habiskan Waktu Bersama Cucu?
-
Kasus Penipuan Ratusan Juta Rupiah, Bos CV Dua Putra Perkasa Dipenjara 2 Tahun
-
Terungkap! Identitas Mahasiswi yang Diduga Bunuh Diri Terjun dari Jembatan Jurug
-
Mahasiswi Lompat dari Jembatan Jurug, Tinggalkan Pesan: 'Aku Pergi Ya, Bu Maaf Aku Tak Sekuat Ibu'
-
Angkutan ODOL di Solo: Penindakan Ditunda, Polisi Masih Fokus Sosialisasi