Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 30 April 2025 | 16:55 WIB
Setiap tahun Kota Solo merayakan Hari tari Sedunia Acara dengan menggelar acara Solo Menari. [Dok Pemkot Solo]

SuaraSurakarta.id - Setiap tahun Kota Solo merayakan Hari tari Sedunia Acara dengan menggelar acara Solo Menari.

Di tahun ini, puncak Solo Menari 2025 diadakan di koridor Ngarsopuro, Solo, Selasa (29/4/2025), dengan melibatkan ratusan penari dari berbagai daerah dan beragam usia.

Adapun tema tarian massal yang diangkat adalah daun menari, yang mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dan merawat alam sebagai warisan untuk generasi mendatang.

Momentum Hari Tari Sedunia disambut meriah di Kota Solo pada Selasa (29/4/2025). Ya, even tahunan ini diperingati di Kota Bengawan dengan menghelat 24 jam menari yang berakhir pada Rabu (30/4/2025).

Baca Juga: Ramai Lagi Soal DIS, Wakil Wali Kota Solo: Belum Ada Pembicaraan

Salah satu yang merayakan kegiatan tersebut yakni di Pendopo Institut Seni Indonesia (ISI) Kota Solo. Sebanyak tujuh penari terpilih memulai aksi menari tanpa henti selama 24 jam penuh. Mereka mulai menari sejak pukul 06.00 WIB dan akan berakhir besok pagi di jam yang sama.

Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta, GKR Wandansari mengatakan, pihaknya menampilkan Tari Srimpi Lopong dan fragmen Petilan Kusumo Yudho. Tari Srimpi Lopong diciptakan oleh Sinuhun PB VIII. Sedangkan, fragmen Petilan Kusumo Yudho merupakan karangan PB IV).

Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA), GKR Wandansari. Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA), GKR Wandansari.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Puspo Wardoyo yang telah memberikan support kepada penyelenggaraan kegiatan ini," kata Pengageng Keraton yang akrab disapa Gusti Moeng tersebut.

Pihaknya berharap, Keraton Solo dapat terus melestarikan budaya. Kuliner

Baca Juga: Wacana Daerah Istimewa Surakarta Kembali Ramai, Keraton Solo Sambut Positif?

Melalui momentum Hari Tari Sedunia mampu menjadi wadah bagi para seniman tari untuk berekspresi, berkolaborasi, dan mempererat tali persaudaraan dalam dunia seni tari.

Ketua Umum 24 Jam Menari ISI Solo 2025, RM Pramutomo menjelaskan, gelaran tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke-19. Keistimewaan acara ini yang selaras dengan perayaan Hari Tari Sedunia oleh aliansi tari dunia.

"Kegiatan ini diperingati di seluruh penjuru dunia. Dan kami, sudah memulai sejak 19 tahun lalu," ungkap Pramutomo kepada wartawan.

Menurutnya, ISI Solo berupaya menghadirkan pentas tari yang spektakuler dan berbeda setiap tahunnya.

"Selain 7 orang penari 24 jam, ada 2 orang musisi yang akan bermain instrumennya selama 24 jam," kata Pramutomo.

Untuk memeriahkan acara, lanjutnya, sebanyak 89 kelompok tari dari berbagai komunitas, sanggar, lembaga pendidikan tari, hingga penari dari mancanegara turut berpartisipasi.

Tak hanya itu, kerajaan Jawa diantaranya Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Mangkunegaran dan Pakualam juga turut serta memeriahkan Hari Tari Dunia.

Solo Menari digelar untuk merayakan Hari Tari Sedunia setiap tanggal 29 April. Event ini juga menjadi pembuktian kepada masyarakat nasional dan internasional bahwa Solo bukan hanya Kota Wisata, melainkan juga Kota Tari, serta meneguhkan Kota Solo sebagai Kota Kreatif di bidang Craft dan Folk Art yang telah dinyatakan oleh UNESCO pada 31 Oktober 2023.

Tahun ini, Solo Menari diadakan di dua situs, yakni Kebun Binatang Solo Safari dan Taman Sriwedari (Bonrojo). Kedua situs tersebut menjadi penghubung masa lalu dan masa kini terhadap keberadaan kebun binatang di Kota Solo.

Event ini ingin menggerakkan Kebun Binatang Solo Safari sebagai ruang edukasi dan kreativitas, serta Taman Sriwedari (Bonrojo) sebagai ruang edukasi historis bahwa Taman Sriwedari di masa lalu (1901-1972) adalah kebun binatang pertama di Kota Solo.

Dengan tema "Dancing the Zoo", Solo Menari ingin mengajak masyarakat menumbuhkan rasa peduli untuk merawat dan menyayangi hewan sebagai bagian keseimbangan alam.

Bahkan, akan menampilkan karya-karya tari yang terinspirasi oleh gerakan hewan, seperti tari anoman, tari merak, dan lain-lain.

Load More