Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 25 April 2025 | 18:00 WIB
Wakil Wali Kota Solo, Astrid Widayani. [Suara.com/dok]

SuaraSurakarta.id - Pemkot Solo menyebut hingga saat ini belum ada pembahasan soal pembentukan Daerah Istimewa Surakarta (DIS).

Sebelumnya, wacana pembentukan DIS dan berpisah dengan Provinsi Jawa Tengah kembali ramai di media sosial.

"Kami belum membicarakan sejauh itu," kata Wakil Wali Kota Solo Astrid Widayani melansir ANTARA, Jumat (25/4/2025).

Meski belum ada pembahasan, ia mengaku sudah mendengar wacana tersebut sejak beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kisah Mistis dan Sejarah Kelam Jembatan Bacem Sukoharjo

"Kalau usulan itu akan kami pelajari," jelas dia.

Terkait kondisi di Surakarta dan sekitarnya, saat ini pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan seluruh kabupaten yang ada di sekitar Solo Raya.

"Dalam konteks saat ini yang sedang kami jalankan adalah Surakarta jadi pusat atau hub dari wilayah penyangganya," paparnya.

Oleh karena itu, pihaknya lebih mendorong terbentuknya aglomerasi Solo Raya.

Menurut dia, hal itu akan saling memperkuat wilayah masing-masing.

Baca Juga: Kebersamaan Keluarga Keraton Solo Warnai Hajad Dalem Sungkeman Idul Fitri

"Termasuk menguatkan posisi Solo, bukan hanya letak atau geografis, tetapi juga bagaimana Solo yang terbatas sumber daya alamnya dan kami fokus di SDM-nya," tegas dia.

Ia mengatakan Kota Solo juga memiliki seluruh potensi investasi dan bisnis.

"Kami bergerak ke sana," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima menyinggung Kota Surakarta atau Solo menjadi salah satu dari enam daerah di Indonesia yang diusulkan untuk menjadi daerah istimewa.

"Seperti daerah saya yang Solo, minta pemekaran dari Jawa Tengah dan diminta dibikin Daerah Istimewa Surakarta," kata Aria Bima usai rapat Komisi II DPR RI dengan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Akmal Malik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/4).

Dia menengarai usulan tersebut muncul karena Kota Surakarta memiliki kekhususan secara historis hingga kebudayaan.

Load More