Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 26 Maret 2025 | 22:50 WIB
Ledakan Dahsyat di Karanganyar: Petasan Meledak, 6 Warga Terluka
Korban ledakan petasan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025). [ANTARA/HO-Dokumentasi warga]

SuaraSurakarta.id - Warga yang tinggal di RT 04 RW 03 Kelurahan Blumbang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar digegerkan dengan ledakan besar yang terjadi, Selasa (25/3/2025) pukul 22.30 WIB.

Ledakan dari rumah seorang warga bernama Murtini diketahui berasal dari pertasan.

Enam orang mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke rumah sakit. Selain Murtini, lima korban lain masing-masing ID (14), RGF (15), ALF (15), IA (15), dan KP (15).

Aparat kepolisian menyelidiki kasus ledakan petasan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, yang mengakibatkan enam orang terluka hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: Polda Jateng Bongkar Kasus MinyaKita Tak Sesuai Takaran di Karanganyar

Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto, mengatakan satu dari enam korban luka akibat ledakan perasan tersebut merupakan pemilik rumah bernama Murtini.

"Laporan yang kami dapatkan dari polsek, ada ledakan petasan yang menimbulkan luka dan dirawat di rumah sakit. Kami masih melaksanakan pemeriksaan di lokasi, baik terkait saksi maupun TKP," kata dia, Rabu (26/3/2025).

Ia mengatakan petasan rakitan tersebut rencananya digunakan saat perayaan lebaran. Namun, ledakan terjadi saat perakitan petasan pada Selasa (25/3/2025) malam.

"Menurut saksi terdengar satu kali ledakan, kemungkinan mereka baru merakit untuk digunakan saat lebaran atau jelang lebaran. Jadi, kalau dalam rangka mereka bermain, akan terjadi beberapa ledakan, tetapi itu hanya satu kali ledakan. Jadi, mungkin mereka sedang bikin atau tidak sengaja tersulut," katanya.

Kapolres mengatakan petasan tersebut merupakan rakitan manual yang digulung kertas.

Baca Juga: Awas Longsor, Boyolali dan Karanganyar Berstatus Siaga Curah Hujan Tinggi

"Itu kertas gulung yang menggunakan kayu, terus diisi bubuk, lalu dikasih sumbu," katanya.

Sementara itu, hingga saat ini korban masih dirawat di Rumah Sakit Kustati Solo, RSUD Moewardi, dan RS PKU Karanganyar.

Di sisi lain, Polres Karanganyar juga mengamankan bahan peledak yang akan digunakan untuk membuat mercon dari warga Desa Blumbang, Rabu (26/3/2025).

Tindakan cepat Polres Karanganyar ini, untuk mengantisipasi terjadinya ledakan saat warga melakukan perakitan mercon yang menggunakan bahan peledak berupa bubuk mesiu.

AKBP Hadi mengatakan, pihaknya langsung bergerak cepat dengan membentuk tim gabungan yang melibatkan Camat Tawangmangu, Danramil Tawangmangu, Kapolsek Tawangmangu, Plt Lurah Blumbang, tokoh masyarakat, serta tokoh agama.

Tim gabungan mengamankan bahan peledak pembuat mercon dari warga Blumbang, Tawangmangu. Humas. [Polsek Tawangmangu]

Kapolres mengimbau masyarakat untuk tidak lagi menyimpan atau memproduksi petasan ilegal.

"Kami mengimbau seluruh masyarakat agar tidak lagi menyimpan bahan peledak atau mercon karena dapat membahayakan keselamatan jiwa. Barang-barang tersebut dapat diserahkan secara sukarela tanpa ada sanksi," tegas dia.

Kapolres mengungkapkan, imbauan tersebut mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Sejumlah masyarakat yang sebelumnya menyimpan bahan peledak atau alat pembuatannya menyerahkan barang-barang tersebut secara sukarela ke kantor Kelurahan Blumbang.

Warga yang menyerahkan diantaranya, Edi Sumanto dan mercon diameter 6 cm sebanyak 19 pcs, selongsong kosong diameter 6 cm sebanyak 18 pcs, mercon diameter 2 cm sebanyak 550 pcs, bubuk bahan mercon seberat 1,5 kg, serta alat produksi seperti palu kayu pemadat, cutter, dan alat penggulung selongsong.

Penyisiran oleh anggota Polsek Tawangmangu juga menghasilkan temuan mercon siap ledak di Jalan Timur Wisata Wonderpark.

Selain itu, tambahan bahan peledak berhasil diamankan, termasuk mercon jadi seberat 2 kg, bubuk mercon seberat 5 kg, dan selongsong kosong diameter 2 cm seberat 18 kg. Penyisiran oleh anggota Samapta juga menemukan selongsong kosong dan sumbu lembar tambahan.

"Secara keseluruhan, total barang bukti yang diamankan mencapai puluhan kilogram, meliputi bubuk peledak siap pakai seberat 8,5 kg, mercon siap ledak, alat produksi, serta ratusan selongsong kosong. Seluruh barang bukti tersebut kemudian diamankan di Polsek Tawangmangu untuk proses lebih lanjut," tegasnya.

Load More