SuaraSurakarta.id - Ketua DPC Relawan Pro Jokowi (Projo), Tego Widarti mengajak masyarakat untuk menjadikan momen Ramadan saat ini untuk kembali bersatu setelah kontestasi politik yang sebelumnya berlangsung, baik pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Hal tersebut disampaikan perempuan yang akrab disapa Wid itu saat ditemui awak media di acara Buka Puasa Bersama di Posko Projo Solo, Nusukan, Banjarsari, Solo, pada Jumat (21/3/2025).
Kembali bersatunya masyarakat, khususnya Solo saat ini penting, lanjut dia, untuk menciptakan kenyamanan bermasyarakat bersama.
"Melalui acara buka bersama di momen Ramadan ini kami maksudkan untuk merangkul kembali masyarakat yang sempat terbelah saat Pemilu maupun Pilkada kemarin. Kan, masyarakat di Solo ini khususnya, ada yang memilih 01, 02, maupun 03, nah karena itu sudah saatnya kita bersatu lagi biar aman dan nyaman kembali,” kata Wid.
Ia pun mengajak agar masyarakat tidak perlu lagi untuk saling lempar fitnah, ejekan, dan hal-hal yang bersifat negatif lainnya yang mungkin bisa menyebabkan perpecahan berkepanjangan.
"Lebih baik masa ini dan ke depannya kita isi dengan kegiatan positif seperti kita sama-sama menjaga hal-hal yang telah diselesaikan oleh kepemerintahan sebelumnya serta merawatnya juga. Dan yang belum selesai yang itu nanti kita dorong kepemerintahan saat ini untuk menyelesaikannya," tambahnya.
Sikap tersebut, kata Wid, akan berdampak lebih baik untuk seluruh lapisan masyarakat ke depannya dengan masa yang lebih panjang lagi.
Disinggung perihal kritik yang kerap datang kepada Jokowi, Wid menyebutkan bahwa hal tersebut adalah hal yang biasa. Mengingat dalam kritik ada masukan-masukan yang mungkin perlu diambil untuk perbaikan.
"Namun, jika ada kritik yang kemudian tidak diambil, ya mohon maaf dan jangan kecewa, mungkin ada pertimbangan lainnya," jelasnya.
Baca Juga: Sidang Gugatan Pilkada Jateng Digelar MK, Tim Ahmad Luthfi-Gus Yasin Optimis Menang
Ia berharap selain kembali bersatunya masyarakat kembali, untuk bersama-sama mendorong kepemerintahan saat ini agar menciptakan kebijakan-kebijakan yang baik demi masa depan bersama.
"Kita tidak perlu mempermasalahkan yang tak perlu dimasalahkan. Dan kita harus tetap menyengkuyung menjadi satu," pungkasnya.
Projo didirikan melalui Kongres I Projo, pada tanggal 23 Desember 2013. Deklaratornya rata-rata adalah kader PDI Perjuangan atau aktivis mahasiswa 1998, antara lain Budi Arie Setiadi, Gunawan Wirosaroyo, Suryo Sumpeno, dan banyak aktivis lainnya. Setelah deklarasi, jaringan Projo langsung dibuat secara nasional.
Strukturnya dibentuk mulai dari pusat, daerah, cabang, hingga ke desa dengan mengandalkan dana swadaya, dengan menganut model aksi massa, advokasi dan berinteraksi langsung dengan rakyat.
Dalam waktu singkat basis dukungannya terbentuk terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Bali, hingga Jakarta.
Beberapa nama memiliki peran penting dalam membentuk basis di daerah, antara lain Karel Sibarani, Dedy Obray, Guntur, dan lainnya di Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
Terkini
-
Melawan Peredaran Miras Demi Solo Sehat, Tokoh Muslim Dorong Strategi Pengawasan
-
Ini Pengakuan Tersangka Pelecehan Seksual Anak Dibawah Umur
-
8 Anak Dibawah Umur di Solo Jadi Korban Pelecehan Seksual Pria Paruh Baya, Ini Kronologinya
-
Ditunjuk Jadi Plt DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Siap Menjalankan Sebaik Mungkin
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI