Menurutnya teman-teman yang di Sritex menjelang lebaran hanya bisa meneteskan air mata dan tidak punya apa-apa. Yang diharapkan kemarin JHT sekitar Rp 20-30 juta, ternyata ditemukan faktanya mereka hanya untuk melunasi hutang.
"Ketika mereka datang ke posko aduan, bahwa data yang kami dapatkan mereka berharap kepada THR dan pesangon. Artinya kalau bapak Iwan Lukminto ada empati bisa berikan hak kawan-kawan dengan menyisihkan hartanya," kata dia.
Aulia menegaskan akan terus mengawal agar teman-teman eks Sritex saat ini harus mendapatkan THR dari Iwan Lukminto.
"Kami datang ke sini tidak ingin membuat gaduh, kami hanya menyampaikan aspirasi agar Iwan Lukminto tergugah hati nuraninya. Karena sampai saat ini mereka belum ada kejelasan," sambungnya.
Baca Juga: Dag Dig Dug! Pembayaran THR Eks Buruh PT Sritex Ternyata Menunggu Penjualan Aset
Ada isu buruh mau dipekerjakan kembali, itu tidak masalah dan sepakat. Tapi hak-hak buruh harus diselesaikan dulu.
"Katanya ada MoU berusaha, silahkan saja dan saya sangat setuju. Tapi hak teman-teman diberikan dulu, pesangon dan THR," imbuh dia.
Sementara itu Koordinator aksi Murjioko menegaskan kalau masalah ini tidak segera diselesaikan. Maka aksi dengan massa lebih banyak akan dilakukan.
"Kita lihat H-7 sebelum lebaran seperti apa, itukan THT harus diberikan. Kita terus lakukan kajian sampai H-7 nanti, artinya ini sebagai bentuk warning," tandasnya.
Murjioko menambahkan PHK buruh Sritex itu ilegal, karena tidak melalui mekanisme perundingan bipartit.
Baca Juga: Imbas THR Terhutang, Komisi IX DPR Minta Pemerintah Tegas ke PT Sritex
Pihaknya juga banyak menerima aduan dari eks buruh Sritex mulai pesangon dan THR belum dibayarkan hingga dugaan penyimpangan dana koperasi dan premi BPJS Ketenagakerjaan yang mencapai miliaran.
Berita Terkait
-
Gelombang PHK dari Buruh IHT Dinilai Bisa Terjadi Imbas Kebijakan Pemerintah Ini
-
Kejagung Usut Dugaan Korupsi Kredit PT Sritex, Sejumlah Bank Pemerintah Diperiksa
-
Menakar Janji Prabowo Hapus Sistem Outsourcing
-
Pertamina Turut Rayakan Puncak Perayaan Hari Buruh Internasional 2025
-
Pelindo Periksa Kesehatan 213 Tenaga Kerja Pelabuhan
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
-
Apes! Ketahuan Jadi Fans Arsenal, Is Eks Vokalis Payung Teduh Diusir dari Stadion PSG
Terkini
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Blusukan Kampung Mojo, Wali Kota Solo Dapati Saluran Air Penuh Limbah, Begini Responnya
-
Sosialisasi di Loji Gandrung, HIPMI Solo Bantu Percepatan Dapur Makan Bergizi Gratis
-
Pedagang Menjerit! Harga Kelapa Parut di Solo Naik 100 Persen
-
Gerebek Tengah Malam di Klaten, Polisi Amankan Remaja Asyik Main Kartu