Go Tik Swan adalah seorang maestro batik Indonesia yang lahir di Solo dari keluarga keturunan Tionghoa. Ia dikenal sebagai pelopor batik modern dengan sentuhan tradisional. Kecintaannya pada batik bermula ketika Presiden Soekarno memintanya menciptakan motif batik yang dapat menjadi identitas Indonesia.
Go Tik Swan menggali inspirasi dari kebudayaan Jawa, termasuk mendalami filsafat di keraton Surakarta dan belajar sejarah batik hingga ke makam Sunan Kalijaga. Hasil karyanya dikenal sebagai Batik Indonesia yang menggabungkan motif klasik dengan inovasi modern. Go Tik Swan juga diberi gelar kehormatan K.R.T. Hardjonagoro oleh Keraton Surakarta atas jasanya melestarikan seni batik sebagai warisan budaya bangsa.
3. Be Kwat Koen (1883–1941)
Be Kwat Koen adalah seorang tokoh masyarakat dan mayor Tionghoa di Surakarta yang menjabat pada awal abad ke-20. Sebagai mayor, Be Kwat Koen memiliki hubungan yang erat dengan Keraton Surakarta, sehingga sering menjadi perantara dalam interaksi budaya antara etnis Tionghoa dan masyarakat Jawa.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Mulai Berlangsung di Solo, Ini Kata Teguh Prakosa
Ia dikenal sebagai seorang pemimpin yang bijaksana, adil, dan berwawasan luas. Perannya dalam mempererat hubungan komunitas Tionghoa dan keraton menjadikannya tokoh yang dihormati di Surakarta. Jejak sejarah Be Kwat Koen masih bisa dirasakan melalui cerita-cerita lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
4. Oei Bengki
Oei Bengki adalah tokoh penting di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Solo. Ia dikenal sebagai perintis tradisi Grebeg Sudiro, sebuah acara yang menggabungkan unsur budaya Tionghoa dan Jawa. Acara ini dimulai pada tahun 2007 sebagai bentuk perayaan Imlek yang mengadopsi konsep grebeg tradisional Jawa.
Grebeg Sudiro menampilkan prosesi kirab, pertunjukan seni, dan pembagian kue keranjang, yang menjadi simbol harmoni budaya di Solo. Oei Bengki bekerja keras untuk memastikan bahwa tradisi ini terus dilestarikan sebagai bentuk akulturasi budaya. Grebeg Sudiro kini menjadi salah satu acara budaya utama di Solo, menarik wisatawan lokal dan mancanegara.
5. Sumartono Hadinoto
Baca Juga: Simpang Joglo Solo Resmi Dibuka: 5 Fakta Menarik yang Wajib Ketahui
Sumartono Hadinoto adalah seorang filantropis dan aktivis budaya yang lahir dan besar di Solo. Sebagai keturunan Tionghoa, ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk mengembangkan seni dan budaya lokal. Salah satu kontribusi utamanya adalah mendukung pelestarian wayang orang, sebuah seni pertunjukan tradisional Jawa yang mulai kehilangan pamor.
Berita Terkait
-
Papan Bawah Memanas! Link Live Streaming Barito Putera vs Persis Solo
-
Jin BTS Siap Temui ARMY Lewat Tur Solo Perdana RUNSEOKJIN_EP.TOUR
-
3 Karakter Akan Bersinar di Anime Solo Leveling Season 3, Ada Favoritmu?
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Doyoung NCT Umumkan Comeback Solo dan Konser Terbaru Bulan Juni Depan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Soal Ijazah Jokowi, Tim Hukum Merah Putih: Tuduhan Roy Suryo Penuhi Unsur Pidana
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita