Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 14 Januari 2025 | 13:29 WIB
Tokoh Tionghoa Kota Solo, Sumartono Hadinoto. [Timlo.net/Achmad Khalik]

SuaraSurakarta.id - Surakarta atau yang lebih dikenal sebagai Solo adalah kota yang kaya akan budaya dan sejarah.

Sebagai salah satu pusat peradaban Jawa, Solo juga menjadi saksi harmonisasi budaya antara berbagai etnis, termasuk Tionghoa.

Etnis Tionghoa telah menjadi bagian integral dari masyarakat Solo selama berabad-abad, dengan kontribusi yang signifikan dalam berbagai bidang, mulai dari seni, tradisi, hingga aktivitas sosial. 

Jejak budaya Tionghoa di Solo dapat dilihat dalam arsitektur, kuliner, hingga perayaan adat yang menggambarkan akulturasi unik antara budaya Jawa dan Tionghoa.

Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Mulai Berlangsung di Solo, Ini Kata Teguh Prakosa

Di balik semua itu, terdapat tokoh-tokoh keturunan Tionghoa yang berperan besar dalam membangun dan melestarikan kekayaan budaya Solo.

Bertepatan dengan momen Imlek 2025, mari belajar sejarah dengan mempelajari lima tokoh keturunan Tionghoa yang telah memberikan dampak besar bagi kota ini.

1. Yap Tjwan Bing (1910–1988)

Yap Tjwan Bing adalah seorang intelektual dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang lahir di Solo pada 31 Oktober 1910. Ia berasal dari keluarga keturunan Tionghoa yang peduli terhadap pendidikan dan kemerdekaan bangsa.

Yap Tjwan Bing aktif dalam Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Dalam peranannya, ia mendorong integrasi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk etnis Tionghoa, ke dalam bangsa yang merdeka dan berdaulat.

Setelah kemerdekaan, namanya dikenang sebagai simbol kontribusi etnis Tionghoa dalam perjuangan bangsa. Di Solo, Yap Tjwan Bing diabadikan sebagai nama jalan, mengingatkan masyarakat akan jasa-jasanya sebagai tokoh nasional.

Baca Juga: Simpang Joglo Solo Resmi Dibuka: 5 Fakta Menarik yang Wajib Ketahui

2. Go Tik Swan (K.R.T. Hardjonagoro, 1931–2008)

Load More