SuaraSurakarta.id - Jajaran Polsek Colomadu, Polres Karanganyar membubarkan aksi perkelahian yang melibatkan dua kelompok di Desa Ngasem, Sabtu (11/1/2025).
Kedua kelompok itu diringkus saat hendak duel di Jalan Solo-Semarang, sekitar pukul 03.30 WIB dinihari.
Kepolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy kepada wartawan menyampaikan, aksi perkelahian ini berawal ketika dua kelompok remaja dari All Star Solo Of City (Alsoc) dari Solo dan Rest Bar Santai Barat (RSB) yang berasal dari Boyolali.
"Mereka awalnya saling menantang melalui media sosial Instagram," kata Jerrold Kumontoy melansir Jatengnews.id--jaringan Suara.com, Minggu (12/1/2025).
Menurut Kapolres, kedua kelompok remaja ini berjanji untuk bertemu di Jalan Solo-Semarang, tepatnya di Desa Ngasem Kecamatan Colomadu. Saat bertemu di lokasi, kedua kelompok ini langsung melakukan aksi perkelahian.
"Perkelahian antar dua kelompok ini membuat resah warga sekitar dan langsung dilaporkan ke Polsek Colomadu. Dibantu warga sekitar dan Patwal Polda Jawa Tengah, berhasil mengamankan tujuh orang pelaku. Tidak ada korban luka dari kedua belah pihak dalam aksi tawuran ini," jelas dia.
Sebanyak 7 orang berhasil diamankan oleh aparat kepolisian setempat. Ketujuh orang yang diamankan tersebut masing-masing, NDF (18) warga Solo, ER (19) warga Solo, EMP (19) warga Boyolali, MSM (19) warga Boyolali, DAP (18) warga Boyolali, NTR (16) warga Solo dan TAB (16) warga Sragen.
Saat ini terang Kapolres, ketujuh pelaku diamankan di Polsek Colomadu untuk dilakukan pembinaan.
"Kita lakukan pembinaan. Kami juga akan mengembalikan pelaku tawuran ini kepada keluarganya. Orang tua mereka akan kita panggil. Mengenai barang bukti yang ditemukan dilokasi berupa sebuah senjata tajam tim dari Polsek Colomadu masih melakukan pengembangan untuk mengungkap pemilik senjata tajam," terangnya.
Baca Juga: Promosikan Judi Online, Ini Bayaran yang Diterima Dua Selebgram Lokal Karanganyar
Kapolres menambahkan, perkelahian ini merupakan masalah sosial yang berdampak pada kesehatan fisik dan pendidikan.
"Jika sampai terluka tentu akan berdampak pada kesehatan. Sedangkan bagi pelaku yang melakukan penganiayaan yang mengakibatkan lukanya orang lain tentu akan berdampak pada masalah hukum. Kami barharap, kasus perkelahian seperti ini tidak terulang kembali," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Meneladani Nabi, Ribuan Driver Gojek Doakan Persatuan Indonesia
-
Andika Perkasa dan RX Rudy Masuk Usulan Calon Ketua DPD PDIP Jateng
-
Politisi PAN Klaim Tak Tahu Ada Tunjangan: Itu Porsi dari Pemerintah Pusat
-
Politisi PAN Klaim Tak Tahu Ada Tunjangan: Itu Porsi dari Pemerintah Pusat