Slamet menjelaskan upaya manajemen dengan menanggapi keputusan MA telah melakukan Peninjauan Kembali (PK). Sehingga pihaknya akan memberikan masukan-masukan di sana, ada ribuan buruh Sritex yang harus diperhatkan.
"Rencana buruh yang akan ke Jakarta itu 10.000-15.000 buruh. Hari ini kita akan kirim surat ke Kapolri soal kegiatan kita di Jakarta nanti," jelas dia.
Untuk tuntutan buruh, lanjut dia, ingin terus bekerja. Dengan terus bekerja maka operasional perusahaan terus berjalan.
"Harapannya PK yang diajukan bisa dimenangkan. Kalau itu dimenangkan tentu operasional perusahaan akan berjalan seperti biasa, tetap kewajiban piutang diselesaikan," tandasnya.
Slamet menambahkan untuk aksi di Jakarta itu operasionalnya dari buruh semua. "Jadi buruh iuran buat aksi nanti termasuk sewa bus," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Meneladani Nabi, Ribuan Driver Gojek Doakan Persatuan Indonesia
-
Andika Perkasa dan RX Rudy Masuk Usulan Calon Ketua DPD PDIP Jateng
-
Politisi PAN Klaim Tak Tahu Ada Tunjangan: Itu Porsi dari Pemerintah Pusat
-
Politisi PAN Klaim Tak Tahu Ada Tunjangan: Itu Porsi dari Pemerintah Pusat