SuaraSurakarta.id - Tidak semua calon yang di endorse Presiden ke-7 Jokowi menang di Pilkada serentak 2024 kemarin.
Dari pengamatan yang ada, paslon yang di endorse Jokowi dan kalah di pilkada seperti Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Cabup Ilyas Akbar Almadani di Pilbup Karanganyar, Cawabup Sova Marwati di Pilbup Klaten.
Ketika disinggung Paslon Ridwan Kamil-Suswono kalah dari Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta, Jokowi menyebut yang namanya kompetisi itu pasti ada yang menang, ada juga yang kalah.
"Yang namanya kompetisi, namanya pilgub, pilbup dan pilwalkot ada yang menang pasti ada yang kalah. Biasa dalam politik seperti itu," terang dia saat ditemui, Selasa (3/12/2024).
Jokowi mengaku tidak melakukan apa-apa untuk calon yang menang bertarung di pilkada serentak kemarin.
"Saya nggak ngapa-ngapain. Kebetulan saja yang di endorse menang gitu saja," katanya.
Jokowi pun minta kepada calon yang menang tetap rendah hati, sedangkan yang kalah ke depan masih ada lima tahun lagi.
"Sekali lagi saya ulang-ulang kalau yang menang tetap rendah hati, yang kalah ke depan masih ada lima tahun lagi masih ada kesempatan ikut ber kontestasi lagi," ungkap dia.
Ketika disinggung di Pilgub Jakarta ada kemungkinan dua putaran, Jokowi menyebut menunggu semua real count dan penetapan dari KPU.
Baca Juga: Bantah Pengerahan Aparat di Pilkada, Relawan Bolone Mase: Yang Kalah Cenderung Menyalahkan
"Ya, nanti menunggu saja real count dan penetapan KPU. Semua provinsi, kabupaten dan kota," sambungnya.
Saat ditanya apakah Pramono Anung apakah sudah berkomunikasi setelah menang quick count seperti para calon lainnya, Jokowi hanya diam dan tertawa.
Jokowi menjelaskan ada banyak faktor kenapa calon itu kalah, seperti Ilyas Akbar yang kalah di Pilbup Karanganyar.
"Kan saya sudah bilang ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang itu menang dan kalah. Nggak bisa, ke sini langsung menang, enak banget," jelas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Gebyar Promo Susu! Dancow, Frisian Flag, dan Indomilk Turun Harga di Alfamart
-
Kabel di Solo Semrawut, Fraksi PDIP Dorong Pemkot Lanjutkan Program Bawah Tanah
-
Wakil Wali Kota Solo Ungkap Kondisi Anak PAUD yang Dipotong Alat Vitalnya
-
Kejagung Limpahkan Kasus Bos PT Sritex dan 2 Petinggi Bank ke Kejari Solo
-
Maggot Masuk Desa Jati Sukoharjo, Solusi Sampah Sekaligus Sumber Cuan