SuaraSurakarta.id - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo menggelar upacara Wilujengan Nagari Sesaji Mahesa Lawung Tahun JE 1958 pada Kamis (31/10/2024).
Tradisi yang berlangsung di kompleks Keraton Solo dan Alas Krendowahono, Gondangrejo, Karanganyar, ini melibatkan pengageng dan abdi dalem keraton, yang mengarak berbagai sesaji mengelilingi area keraton sebelum melanjutkan perjalanan ke lokasi ritual di Alas Krendowahono, Kabupaten Sragen.
Pengageng Parentah Keraton Solo, KGPH Dipokusumo menjelaskan Wilujengan Nagari Sesaji Mahesa Lawung merupakan ritual yang diwariskan sejak era Kerajaan Demak, bahkan sebelum masuknya agama-agama besar di Nusantara.
Dulu dikenal sebagai Sesaji Raja Weda atau Sesaji Raja Suya, tradisi ini telah diperkaya dengan simbol-simbol Islam oleh Sunan Kalijaga pada masa perkembangan Islam di Jawa.
Baca Juga: Revitalisasi Dua Alun-alun Rampung, Pemkot Solo dan Keraton Solo Tandatangani Serah Terima Sementara
"Wilujengan Mahesa Lawung ini adalah perpaduan budaya Islam, Kejawen, dan Hindu-Buddha, sehingga mencerminkan moderasi beragama dalam tradisi ini,” ujar Dipokusumo.
Menurutnya, pentingnya acara ini untuk melestarikan budaya dan mempererat keharmonisan antarumat beragama.
Ritual ini melibatkan sepuluh simbol yang dituangkan dalam benda-benda sesaji, di antaranya melambangkan elemen bumi, makanan, gunung, laut, dan tanaman. Simbol kepala kerbau, yang disebut Mahesa Lawung, juga dihadirkan sebagai representasi kekuatan dan keteguhan.
Ada pula lambang-lambang yang berkaitan dengan pemikiran, keyakinan, serta iklim, dan puncaknya menggambarkan hubungan dengan Tuhan, atau dalam konsep Jawa disebut sangkan paraning dumadi.
"Tradisi ini menjadi doa bagi kelestarian lingkungan hidup dan keharmonisan alam," jelas Dipokusumo.
Baca Juga: 5 Wisata Malam di Solo yang Bikin Susah Kedip, Dari Romantis Hingga Murah Meriah!
Ia menyebut, meskipun tradisi ini telah berkembang, esensi dan tujuan utamanya tetap bertahan sejak masa Kerajaan Mataram Islam.
Berita Terkait
-
Kekecewaan Mendalam Sang Putra Mahkota: 'Nyesel Gabung Republik'
-
4 Potret KGPAA Hamangkunegoro, Sentil Pemerintah Sebut Nyesel Gabung Republik
-
Riwayat Pendidikan KGPAA Hamangkunegoro, Putra Mahkota Solo yang Curhat Nyesel Gabung Republik
-
Profil KGPAA Hamangkunegoro: Pangeran Solo Viral Curhat Kesal ke Republik
-
Celine Evangelista Diberi Gelar Kehormatan dari Keraton Solo, Skill Bahasa Jawanya Disorot
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Arus Mudik di Solo Lancar, Operasi Ketupat Candi Diapresiasi Warga
-
Momen Warga Padati Rumah Jokowi: Antrean Mengular dan Ditemui Langsung Mantan Presiden
-
Dhawuh Dalem Paku Buwono XIII, Garebeg Pasa Keraton Solo Berlangsung Khidmat
-
Jokowi Kumpul Bareng Keluarga di Solo, Kahiyang Ayu-Bobby Nasution Tak Tampak
-
Gibran Apresiasi Langkah Didit Prabowo Kumpulkan Anak Presiden, Giliran Orang Tua Bertemu?