Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 24 Oktober 2024 | 12:33 WIB
Mantan Presiden Jokowi saat menerima tamu Menteri Negara Urusan Toleransi Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan di kediaman pribadinya. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Jokowi tak berhenti beraktivitas meski telah purna tugas alias pensiun sebagai presiden.

Bahkan sosok berusia 63 tahun itu masih menerima tamu besar, yakni Menteri Negara Urusan Toleransi Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan.

Pertemuan keduanya berlangsung di kediaman pribadi, Kampung Sumber, Kecamatan Banjarsari, Rabu (23/10/2024).

Lalu, apakah pertemuan itu berdampak besar untuk Kota Solo kedepan?

Baca Juga: Jokowi Dikabarkan Ikut Kampanye Pilkada Solo, FX Rudy Beri Sentilan: Istirahat Dulu!

Keduanya menggelar pertemuan sekitar 30 menit. Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan sebelumnya mengunjungi Rumah Sakit Kardiologi Emirates dan Masjid Raya Sheikh Zayed.

"Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan mengunjungi masjid, mengunjungi rumah sakit jantung," kata Jokowi.

Jokowi menyebut nantinya rumah sakit jantung tersebut akan disumbangkan kepada Kota Solo. Ada masalah atau tidak, tadi mengecek dan berkunjung lalu mampir ke sini (rumah-red)

"Itu saja tidak ada yang lain. (Ngobrol asyik pak?) Biasa sudah kenal lama. Beliau kan senior dan dari keluarga kerajaan," ungkap dia.

Jokowi mengatakan bahwa progres pembangunan dari bantuan UEA sudah cukup baik. Kan selain dari APBD, ada dari APBN dan dari bantuan luar.

Baca Juga: Cerita Respati Ardi Terjang Hujan Deras demi Blusukan di Kampung Sewu, Dioleh-olehi Roti Produksi Warga

"Saya kira akan mempercepat pembangunan di Kota Solo," katanya.

Ketika ditanya apakah akan ada kerjasama lagi, Jokowi menyebut tidak tahu. Karena sekarang sudah menjadi rakyat biasa.

"Yo tidak tahu, saya kan sudah jadi rakyat. Tanyakan ke pemerintah, pemerintah daerah dan pemerintah pusat dong. Jangan ke saya, saya kan sudah jadi rakyat biasa," papar dia.

Saat disinggung kalau nanti dimintai sebagai jembatan, Jokowi enggan menjawab.

"Di Jakarta sudah banyak," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More