SuaraSurakarta.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Solo Bambang Christanto bakal dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) oleh kader PDIP Solo.
Pasalnya Bambang diduga berusaha ikut campur urusan PDIP dengan memberikan informasi palsu kepada sejumlah pengurus struktural partainya
"KPU merupakan wasit tetapi dia juga sekaligus berusaha untuk menjadi official. Ini jelas-jelas melanggar kode etik penyelenggara pemilu," ujar Ketua Bidang Analisa dan Strategi Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP Solo, Muchus Budi Rahayu, Selasa (8/10/2024).
Muchus menjelaskan bentuk campur tangan yang dilakukan ketua KPU itu memberikan informasi palsu kepada sejumlah pengurus struktural partai.
Baca Juga: Daftar Pemilih Tetap Pilkada Solo Bertambah Dibanding Pilpres, Segini Jumlahnya
Informasi tersebut ditengarai memiliki motif agar PDIP tidak solid, informasinya mengandung fitnah dan adu domba agar terjadi saling curiga di antara para kader.
"Bambang menyampaikan informasi kepada Wakil Ketua DPC Suharsono dan Wakil Sekretaris Budi Prasetyo kalau ada dua orang kader PDI Perjuangan yang menjual data dan strategi partai ke pihak tertentu. Informasi itu disampaikan di ruang kerja Ketua KPU," jelas dia.
"Bahkan sebelumnya di kesempatan yang berbeda, informasi yang sama juga disampaikan Bambang kepada Ketua Tim Pemenangan Pilkada YF Sukasno. Bahkan ke Pak Kasno, Bambang menyebut informasinya A-1,” lanjutnya.
Menurutnya ketua KPU kepada Suharsono, Budi Prasetyo dan YF Sukasno menyebut dua nama yang dikatakan menjual data dan strategi partai ke pihak lawan, yakni Muchus Budi Rahayu dan Imron Rosyid.
"Informasi itu jelas fitnah, ini membuat suasana di internal partai menjadi tidak nyaman karena muncul rasa curiga dan tidak percaya satu sama lain. Padahal saat ini masa kampanye yang tentu kesolidan tim sangat penting," ungkap dia.
Baca Juga: Teguh Prakosa-Bambang Gage Diingatkan Tak Bagi-bagi Sembako, PDIP: Nekat Bakal Ditangkap!
Muchus mengatakan bersama Imron Rosyid pun melakukan klarifikasi ke ketua KPU terkait masalah ini. Ini juga atas perintah Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo.
"Pak Rudy memerintahkan kami untuk segera klarifikasi ke Bambang. Kami pun sudah menemui di kantornya untuk meminta konfirmasi dan ternyata mengakui," sambungnya.
Sementara itu Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan sebagai peserta pemilu minta agar KPU bertindak netral dan profesional.
Rudy mengaku tidak membutuhkan informasi-informasi seperti yang disampaikan Bambang kepada pengurus DPC. Apalagi informasi itu ternyata fitnah dan hendak membunuh karakter kedua kadernya.
"KPU harus netral, tapi yang terjadi malah cawe-cawe urusan partai. Sudah mengobok-obok partai kami. Dia sudah melampaui kewenangan dan melanggar kode etik sebagai pejabat negara pelaksana pemilu," tandasnya.
Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan akan membela habis-habisan kader partainya yang difitnah tersebut.
"Saya yakin informasi itu sama sekali tidak benar. Kalau ada yang mencubit sedikit pun ketua partai harus bertanggung jawab. Jangan sampai ada yang menyakiti dan sebagainya," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Megawati Bertemu Pangeran Khaled, PDIP Gagas Pancasila Summit di UEA
-
Prabowo Ingin Permanenkan KIM Plus, Ganjar Pranowo: Tidak Apa-apa
-
Prabowo Lontarkan Gagasan KIM Plus Jadi Permanen, PDIP Tegaskan Berkolasi dengan Rakyat
-
Megawati Ucapkan Selamat Ulang Tahun Buat Gerindra, Sinyal Segera Bertemu Prabowo?
-
Pekan Depan, KPK Berencana Bakal Panggil Hasto Kristiyanto
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Menang Dramatis, Efri Meldi: Berjuang Sampai Detik Akhir
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
-
Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
-
Sambut HUT ke-280 Kota Solo, Ini Rekomendasi Brand Lokal di Tokopedia dan ShopTokopedia
-
Soal Festival Kuliner Cap Go Meh, Kapolresta: Solo Kota Toleran