Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 01 Oktober 2024 | 16:20 WIB
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Solo, KH Abdul Aziz Ahmad dan tokoh ormas Islam Kota Solo, Yusuf Suparno. [Dok Pribadi]

SuaraSurakarta.id - Tokoh agama dan organisasi masyarakat (ormas) Islam menanggapi gelaran kontestasi politik Pilkada Serentak 2024, 27 November mendatang.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Solo, KH Abdul Aziz Ahmad mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menciptakan iklim kondusif, aman, damai, tentram dan sejahtera saat penyelenggaraan Pilkada Serentak.

"Kami mengajak, kepada seluruh masyarakat, serta berbagai macam elemen ormas di Surakarta dan Jateng, menjelang Pilkada Serentak 2024, mari ciptakan iklim yang kondusif agar tercipta masyarakat yang aman, damai, tentram dan sejahtera," kata Abdul Aziz Ahmad, Selasa (1/10/2024).

Dikatakan, Pilkada Serentak 2024 merupakan salah satu jalan untuk mendapatkan pemimpin yang dikehedaki seluruh masyarakat.

Baca Juga: HUT ke-79 RI Jadi Momentum Jaga Perdamaian Hadapi Pilkada Serentak

"Mari kita wujudkan kerukunan diantara kita, meski beda pilihan, dan siapapun nanti pemenangnya," jelas dia.

Sementara itu, tokoh ormas Islam Kota Solo, Yusuf Suparno mengatakan, pilihan calon pemimpin daerah harus sesuai dengan kata hati dan keyakinan dari masyarakat.

"Kalau hemat saya, masing-masing daerah ada paslon yang sebagian ulama dan tokoh umat Islam mendukung mereka karena dinilai amanah dan baik karakternya, ya kita menghormati. Atau sebaliknya. Diambil saja, manfaat dan mudharatnya (kukurangan-red). Mungkin, paslon A atau B, lumayan (minim mudharatnya-red), penilaian dari ulama atau kyai. Sehingga, ketika memimpin bisa membawa manfaat positif, bisa dipilih. Kalau tidak ada yang direkomendasi, silakan kembali ke pribadi masing-masing," ujarnya.

Dirinya berharap, kontestasi Pilkada Serentak 2024 ini mampu melahirkan pemimpin yang berjiwa nasionalis, agamis dan mampu membawa kedamaian bagi NKRI. Khususnya di wilayah pemilihan Paslon masing-masing.

"Jangan sampai, memilih pemimpin yang mengakibatkan carut-marut NKRI bahkan cenderung sampai terpecah belah," tandasnya.

Baca Juga: Pemkab Karanganyar Anggarkan Pengamanan Pilkada Serentak Rp3 Miliar

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo juga menyerukan, agar seluruh pihak untuk bersatu menjaga kamtibmas selama masa kampanye hingga pemilihan pada gelaran Pilkada 2024.

Menurutnya, keamanan Pilkada bukan hanya tugas kepolisian, melainkan tanggung jawab bersama.

"Kami butuh dukungan semua pihak. Kerjasama yang harmonis antara masyarakat, pemerintah, dan peserta pemilu sangat penting untuk menciptakan suasana Pilkada yang damai," ujarnya.

"Kami juga ingin mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk menjaga persatuan dan kedamaian selama masa Pilkada ini. Hormati perbedaan, hindari provokasi yang bisa merusak suasana damai yang sudah kita bangun bersama," tegas dia.

Load More