SuaraSurakarta.id - Dua pasang gunungan, dua jaler dan dua estri habis dalam sekejap pada Grebeg Maulud dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 2024 di Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo, Senin (16/9/2024).
Dalam gunungan tersebut isinya berbagai macam, gunungan jaler berisi hasil bumi, seperti kacang panjang, wortel, telur asin, telur ayam dan yang lainnya. Sedangkan gunungan estri berisi rengginang, intip dan yang lainnya.
Sepasang gunungan jadi rebutan saat di Masjid Agung Solo, sedangkan sepasang gunungan habis saat berada di depan Kori Kamandungan.
Dalam kirab gunungan tersebut dimulai Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan melintasi sitinggil lor. Kemudian menuju Pagelaran dan alun-alun lor menuju Masjid Agung Surakarta.
Tiba di Masjid Agung diterima dan didoakan oleh Penghulu Tafsir Anom Masjid Agung Solo, KRAT Muhtarom Pujonagoro.
Namun sebelum doa dibacakan, warga yang sudah menunggu langsung berebut sepasang gunungan. Merela rela berebut dan berdesakan untuk mengambil hasil bumi.
Pada perayaan tahun ini, Mantu Dalem Sinuhun PB XIII KRA Baruno Aji Diningrat ditunjuk sebagai Utusan Dalem memimpin iring-iringan rombongan keraton dari Kamandungan Keraton Kasunanan menuju Masjid Agung.
"Tadi dapat nasi dari abdi dalem yang dibawa ke Masjid Agung. Langsung dimakan tadi sama anak, tadi juga dapat buah dan sayuran," ujar salah seorang warga, Sami (77) saat ditemui, Senin (16/9/2024).
Sami, yang berasal dari Jatisrono, Wonogiri selalu datang setiap grebeg sekaten meski berasal dari Wonogiri. Sudah dari dulu sejak masih remaja selalu datang.
Baca Juga: Keributan Pecah di Sekaten! Tabuh Gamelan Berujung Adu Pukul Kubu LDA vs Raja Keraton Solo
"Tadi dari rumah jam 8, datang sama anak dan cucu. Selalu datang sejak masih muda. Cari berkah dari grebeg maulud ini," katanya.
Senada juga disampaikan warga lain, Madiman (72) yang juga selalu datang setiap grebeg maulud ini. Ia pun dapat berbagai macam dari gununga , seperti cabai merah, bilah bambu, dan semacam tape ketan.
"Biasanya tak simpan biar dapat berkah dan barokah. Kalau bilah bambu buat dijadikan pancing," sambung dia.
Penghulu Tafsir Anom Masjid Agung Solo, KRAT Muhtarom mengatakan sekatenan ini merupakan tradisi mengenang kelahiran Nabi Muhammad. Perayaaan ini sudah ada sejak era Kerajaan Demak dan diselenggarakan selama 7 hari.
"Ini sudah bagian dari budaya Keraton yang ada sejak Demak bahwa Sekaten itu dilaksanakan sepekan," terangnya saat ditemui, Senin (16/9/2024).
Menurutnya grebeg maulud ini digelar bertepatan bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad yang menjadi puncak perayaan dari Sekatenan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
10 Lokasi di Kota Solo Ini Bakal Ramai Dikunjungi Saat Tahun Baru, Awas Macet Total!
-
Aria Bima Resmi Pimpin DPC PDIP Kota Solo, Tak Ada Nama FX Rudy dan Teguh Prakosa dalam Kepengurusan
-
Penggugat Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi Serahkan 33 Alat Bukti, Sebagian Tidak Valid
-
Nissan Serena vs Toyota Voxy, 8 Fakta Penentu MPV Keluarga yang Lebih Layak Dipilih
-
7 Layanan Sewa Motor di Solo yang Pas Buat Liburan Akhir Tahun 2025