Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 14 Agustus 2024 | 14:40 WIB
Gusti Bhre saat sowan ke guru ngaji Presiden Jokowi, Abdul Karim. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - KGPAA Mangkunegara X atau GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo menanggapi soal elektabilitasnya yang tinggi di atas Teguh Prakosa (Wali Kota Solo) dalam survei yang dilakukan Solo Raya Poling jelang Pilkada Solo 2024.

Gusti Bhre menyebut bahwa hasil survei itu suatu berkah yang luar biasa bagi dirinya.

"Untuk saya itu sebenarnya sesuatu yang berkah yang luar biasa. Bagaimana dari masyarakat Kota Solo tentunya senang dengan apa yang kami lakukan di Mangkunegaran," terangnya saat ditemui usai bersilaturahmi dengan guru ngaji Jokowi, Abdul Karim di Ponpes Az-Zayadiyy Solo, Rabu (14/8/2024).

Menurutnya apa yang dilakukan untuk masyarakat itu merupakan sesuatu semangat dan hal yang sangat disyukuri.

Baca Juga: Pilkada Solo 2024: Rajin Sowan ke Habib Syech, Gusti Bhre Ngaku Terima Beragam Wejangan, Apa Saja?

"Tentunya menjadi berkah terbesar bagi kami semua. Jadi hal yang sangat disyukuri," ungkap dia.

Saat disinggung namanya dipasangkan dengan Astrid Widayani dan bisa meraih kemenangan di Pilkada Solo 2024, Gusti Bhre enggan menanggapi serius.

"Menurut saya nggak ada masalah, lebih kurang. Menurut saya semuanya tokoh-tokoh yang luar biasa dan menurutnya angka-angka itu tidak menentukan. Bahwa beliau-beliau itu semua tokoh-tokoh yang saya hormati dan tokoh luar biasa dan berpengalaman sesuai dengan bidang dan keahliannya masing masing, semuanya baik," paparnya.

Seperti diketahui dalam survei tersebut, elektabilitas Mangkunegara X berada di posisi atas sebesar 49,7 persen. Sedangkan di posisi kedua ditempati Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa di angka 37,3 persen.

"Elektabilitas yang paling tinggi memang Gusti Bhre. Sedangkan Pak Teguh ada dibelakangnya," ujar Direktur Solo Raya Polling, Suwardi.

Baca Juga: Blusukan ke Banjarsari, Sekar Tandjung Raih Simpati Warga Jelang Pilkada Solo 2024

Suwardi menjelaskan elektabilitas Teguh mengalami penurunan jika dibandingkan pada Mei 2024 kemari. Bulan Mei itu, elektabilitasnya di posisi 51 persen sementara Gusti Bhre masih di 35 persen.

Tapi sekarang dibalik, Gusti Bhre di atas sedangkan Teguh mengalami penurunan.

"Elektabilitas Pak Teguh mengalami penurunan secara signifikan jika dibandingkan bulan Mei lalu. Sekarang Gusti Bhre berada di atas Pak Teguh," ungkap dia.

Menurutnya penurunan elektabilitas Teguh itu disebabkan karena tingkat kesukaan masyarakat terhadap Gusti Bhre lebih tinggi dibanding Teguh.

Apalagi Gusti Bhre sekarang sudah mulai intens blusukan menemui masyarakat.  

"Tingkat kesukaan masyarakat terhadap Gusti Bhre tinggi dibandingkan ke Pak Teguh," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More